Lapas Narkotika Langkat Rusuh, Minta Kalapas Dicopot dan Ini Poin-poin Tuntutan Narapidana

Dalam tuntutannya yang dituangkan dalam beberapa secarik kertas, napi minta Kalapas (B. Sitepu) dicopot, pergantian Kepala Trantib karena suka aniaya

TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN
Satu dari tiga lembar kertas berisi tuntutan narapidana Lapas Narkotika Langkat yang diperoleh Tribun-Medan.com, Kamis (16/5/2019). Suasana mencekam mulai mereda setelah TNI dan Polri melakukan negoisasi dengan napi. 

TRIBUNBATAM.id -  Hasil negoisasi terdapat 27 poin tuntutan dan protes yang dialami para narapidana pasca kerusuhan di Lapas Klas III Narkotika Langkat.

Suasana mencekam kerusuhan Lapas Klas III Narkotika Langkat di Kecamatan Hinai mereda setelah TNI dan Polri melakukan negoisasi.

Kerusuhan mereda Kamis (16/5/2019) sekitar pukul 17.00 WIB, setelah permintaan napi bernegoisasi dipenuhi.

Hasil negosiasi itu di antaranya terkait perlakuan petugas terhadap napi yang tidak manusiawi, fasilitas kesehatan minim dan berbayar, Justice Colaboration Regulasi, pengurusan remisi sesuai aturan, fasilitas dipungut biaya dan minim, kunjungan keluarga dibatasi, jangan ada lagi jual beli makanan, ada perpindahan ruangan tanpa alasan, pungli administrasi, ibadah dibatasi, pengurusan pembebasan bersyarat sudah bayar tapi tidak dibebaskan, dan keluhan terkait lapas yang over kapasitas.

Lapas Narkotika Langkat Rusuh, 97 Napi Berhasil Ditangkap, Kapolda Sumut Ungkap Pemicu Kerusuhan

Lapas Narkotika Langkat, Kamis (16/5/2019).
Lapas Narkotika Langkat, Kamis (16/5/2019). (Tribun Medan/Dedy Kurniawan)

Dalam tuntutannya yang dituangkan dalam beberapa secarik kertas, napi minta Kalapas (B. Sitepu) dicopot, pergantian Kepala Trantib karena suka aniaya napi wanita, waktu tutup kereng ditambah, remisi jangan diundur, pengurusan PB administrasi minta jangan dipersulit, register F tidak ada, harga kantin diturunkan, dan minta Karupam jangan non-muslim semua.

Dari tuntutan juga diketahui, Kalapas bisnis pulsa, dan ada dugaan istri Kalapas ikut campur urusan di dalam Lapas.

Personel TNI dari Batalyon Raider-Marinir Siaga Pengamanan di Depan Hinai Kabupaten Langkat, Kamis (16/5/2019) malam.
Personel TNI dari Batalyon Raider-Marinir Siaga Pengamanan di Depan Hinai Kabupaten Langkat, Kamis (16/5/2019) malam. (TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN)

Istri Kalapas diduga berbisnis jualan makanan dan minuman di dalam lapas, dan tanpa wewenang ikut-ikutan melakukan razia hingga menelanjang narapidana.

Menanggapi puluhan tuntutan ini, Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Sumut, Indah Rahayu Ningsih diwawancarai belum bisa memberikan data pasti dan keterangan lebih rinci.

Napi Ini Beberkan Penyebab Rusuh di Lapas Narkotika Langkat, Dari Jatah Makan Hingga Tolak Polisi

Lapas Langkat Rusuh, Foto dan Video Napi Gulingkan Ambulans dan Bakar Sepeda Motor Beredar 

Begal di Batam, Suami Korban Sempat Berteriak Minta Tolong saat Pelaku Menodongkan Senjata Tajam

Aksi Saling Lempar Batu Warnai Tawuran di Jembatan Siak IV, Belum Diketahui Warga Mana Ikut Tawuran

Sejumlah narapidana saat berada di halaman Lapas Narkotika Langkat usai kerusuhan, Kamis (16/5/2019).
Sejumlah narapidana saat berada di halaman Lapas Narkotika Langkat usai kerusuhan, Kamis (16/5/2019). (TRIBUN MEDAN/DEDY KURNIAWAN)

Pihaknya masih melakukan pendataan dan mengumpulkan informasi terkait tuntutan para napi.

Sejauh ini, pihaknya mendapat informasi terkait tuntutan fasilitas air dan makanan yang tidak layak sehingga napi protes.

"Yang jelas kita harus memberikan fasilitas dan melayani dengan baik. Fasilitasnya air harus lancar dan makanan harus diperhatikan. Nanti kita cari solusinya, kita mau cek dulu kebenarannya. Soal narkotika dan dugaan pemukukan masih akan kita cek dan cek Kebenaran,"pungkansya.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul TERUNGKAP Poin-poin Tuntutan Narapidana, Minta Kalapas Dicopot hingga Kesal Istrinya Ikut Razia

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved