Modus Pria Cabuli 20 Remaja di Garut. Ritual Buang Sial Tanpa Busana
Modus bisa buang sial, puluhan anak perempuan berumur 15 hingga 17 tahun di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat jadi korban pencabulan.
Dengan Modus Ritual Tanpa Busana, Puluhan Gadis di Garut Jadi Korban Dukun Cabul. Korbannya sekitar 20 Remaja
TRIBUNBATAM.id, GARUT - Puluhan anak perempuan berumur 15 hingga 17 tahun di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat jadi korban pencabulan.
Pelaku mengenal para korban melalui media sosial Facebook dan WhatsApp.
• Napi Ini Beberkan Penyebab Rusuh di Lapas Narkotika Langkat, Dari Jatah Makan Hingga Tolak Polisi
• Siswa Berprestasi Tidak Diluluskan Kepala Sekolah Gara-gara Kritis. Guru-guru Ikut Menangis
• Pegawai Kantor Camat Selingkuhi Kakak Ipar Sendiri dan Sering Bikin Video Mesra, Istri Sudah Pasrah
• BREAKINGNEWS : Ira Korban Begal di Batam, Tewas Usai Operasi, Alami Pendarahan Hebat di Otak
Pengakuan tersangka, semua korban masih satu kecamatan dengan pelaku, RGS (26).
RGS awalnya mengaku-ngaku sebagai dukun sakti.
Setelah saling berkomunikasi di Facebook, pelaku lalu meminta para korban untuk menceritakan keluh kesahnya.

Setelah semakin dekat, pelaku lalu mengajak untuk bertemu dengan modus buang sial.
Saat bertemu, pelaku menyebut bisa memberi solusi atas masalah yang diderita para korban yang sudah dirayunya dari Facebook.
Ada dua ritual yang ditawarkan, yakni kias dan pangasal.
Dua-duanya (korban dan pelaku) tanpa busana, selanjutnya berhubungan badan.
Ritual itu alasannya untuk menghilangkan kesialan.
"Saya kenalan di Facebook lalu ngajak ketemu. Diajak ngobrol dulu. Setelah itu menawarkan solusi dengan ritual itu," kata RGS sembari menunduk di Mapolres Garut, Jalan Sudirman, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (15/5/2019).
RGS mengaku, seingatnya jumlah korban yang telah dicabulinya sebanyak 20 orang.
Sebanyak 12 orang korban hanya dilecehkan, sedangkan delapan orang sudah disetubuhi.
Polisi masih menindaklanjuti korban-korban lainnya.