MOTOGP Prancis - Valentino Rossi : Banyak Pembalap Kuat, Tapi Saya Harus Tetap Mencoba untuk Menang
Beberapa tahun belakangan ini tidak bisa dikatakan bagus untuk the Doctor, Valentino Rossi.
TRIBUNBATAM.id - Beberapa tahun belakangan ini tidak bisa dikatakan bagus untuk the Doctor, Valentino Rossi.
Performa motor Yamaha yang tidak konsisten membuat pembalap yang kini genap berusia 40 tahun tersebut selalu gagal naik ke puncak podium.
Kemenangan terakhirnya datang di MotoGP Belanda dua tahun silam pada tanggal 25 Juni 2017.
Hasil terbaiknya sejak kemenangan di sirkuit Assen tersebut?
Empat podium kedua selama nyaris dua tahun, dua diantaranya dia capai berturut-turut di MotoGP Argentina dan Amerika tahun ini.
• Sikat Gigi Bekas Jangan Dibuang, Bakar Sedikit Bagian Ujungnya dan Gunakan untuk Hal Ajaib Ini
• Modus Ritual dan Bujuk Rayu, Pria Ini Nodai Puluhan Gadis di Bawah Umur, Begini Kronologinya
• Sosok Ira Trisusanti Korban Begal di Batam, Orangnya Ramah Suka bergaul dan Baik
• Download Lagu MP3 Nissa Sabyan Gambus, Album Lengkap Religi di Android dan iPhone
Menjelang MotoGP Prancis, pembalap paling tua di grid MotoGP tahun ini pun bernostalgia tentang kemenangan terakhirnya di Le Mans.
Dilansir dari GPOne.com, Rossi mengatakan, "Kalau tidak salah tahun 2008. Kami masih menggunakan Bridgestone saat itu."
Tapi, paceklik kemenangannya tersebut ternyata juga tidak luput dari sang pembalap kelahiran Urbino tersebut.
"Saya terlibat dalam banyak balapan hebat di sirkuit ini. Saya juga naik podium berkali-kali, tapi belum pernah menang lagi setelahnya. Sudah lama sekali," kenangnya.
Hal ini berbanding terbalik cukup jauh dengan kondisi di masa kejayaannya dulu, dimana menurut pengakuannya sendiri, pembalap tim Monster Energy Yamaha itu bisa memenangkan lebih dari setengah jumlah balapan dalam satu musim.
"Di paruh awal karir saya, saya memenangkan 11 balapan per tahunnya. Jika tidak, saya akan merasa sedih," katanya.
Seiring berjalannya waktu, dia sadar bahwa untuk tetap kompetitif dengan mindset yang sama merupakan hal yang mustahil.
Namun Rossi berkata bahwa hal tersebut bukan berarti dia akan mengalah, karena dia percaya di musim ke-19 nya di kelas 500cc dan MotoGP, dia masih mampu untuk menang.
"Saya tidak membiasakan diri untuk tidak menang. Saya di sini karena saya pikir saya dapat melakukannya. Saya meninggalkan rumah setiap balapan dengan harapan untuk menang," ujar pembalap tim Monster Energy Yamaha itu.
"Saya tahu hal itu sulit karena banyak (pembalap) lain yang juga kuat, tapi saya harus tetap mencoba," tutupnya.