Peluru Tajam dalam Aksi 22 Mei Jadi Viral Karena Ditemukan di Mobil Brimob. Polri Berikan Pengakuan

Peluru tajam yang ditembakkan dalam aksi unjuk rasa memprotes hasil Pilpres 2019 edang hangat dibicarakan netizen, Jumat (24/5/2019).

Editor: Thom Limahekin
Vincentius Jyestha/Tribunnews.com
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo 

TRIBUNBATAM.id - Peluru tajam yang ditembakkan dalam aksi unjuk rasa memprotes hasil Pilpres 2019 yang berhujung kericuhan sedang hangat dibicarakan netizen, Jumat (24/5/2019).

Foto terkait peluru tajam dari mobil Brimob saat aksi 22 Mei tersebut berlangsung mendadak viral di media sosial.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Dedi Prasetyo lantas membuat sebuah pengakuan.

Dia mengatakan peluru tersebut memang benar milik pihak kepolisian.

Aparat saat berusaha membubarkan massa di sekitar Bawaslu RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Hal tersebut disampaikan Dedi Prasetyo saat menjadi narasumber di acara Rosi, Kompas TV, pada Kamis (23/5/2019).

Awalnya pembawa acara tersebut, Rosi meminta klarifikasi kepada Dedi Prasetyo terkait kabar yang tengah viral di media sosial.

"Ada beredar di media sosial, ditemukan ada mobil polisi dan ada peluru tajam di situ, itu betul?" kata Rosi, dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Kompas TV, pada Jumat (24/5/2019).

Dedi Prasetyo mengatakan peluru tajam itu memang ditemukan di mobil Brimob.

Korban Tewas Aksi Ricuh 22 Mei Disambut Istrinya dengan Air Mata. Sayang, Dia Pergi Bukan untuk Aksi

 Dia menegaskan peluru tersebut akan digunakan oleh satuan militer atau peleton anti anarkis.

"Betul saya sampaikan itu kendaraan Brimob, dan peluru tajam itu digunakan untuk peleton anti anarkis," jelas Dedi Prasetyo.

Namun, menurut Dedi, peleton anti anarkis tak langsung menggunakan peluru tajam dalam menangani massa aksi.

Dia lantas menerangkan tahapan-tahapan penggunaan peluru.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved