Prajurit TNI AD Gugur Saat Redakan Keributan, Tim Kodam dan Polres Buruh Pelaku
Serda Herman Tabuni, prajurit TNI itu gugur dianiaya massa saat melerai keributan antar warga
TRIBUNBATAM.id - Kabar duka datang dari tentara, seorang prajurit TNI AD gugur dikeroyok massa saat redakan kerusuhan di Kota Jayapura.
Kodam 17 Cenderawasih sudah menjelaskan kronologi kejadian prajurit TNI itu sampai dikeroyok hingga tewas.
Tim Kodam Cendrawasih dan Polres Jayapura sedang memburu para pelaku pengeroyokan.
• Hasil Pemenang Pilpres Bisa Berubah dari Jokowi ke Prabowo?Ini Kata Mantan Ketua MK Hamdan Zoelva
• Sering Dikira Tokoh Yang Sama, dr Soetomo dan Bung Tomo Ternyata Pahlawan Berbeda, lo
• 6 Fakta Komplotan Pencuri Asal Palembang Yang Gasak Harta Emas Bos Mobil di Tanjungpinang
• 3 LINK Live Streaming Piala Sudirman 2019, Indonesia vs Jepang, Thailand vs China Live TVRI
Serda Herman Tabuni, prajurit TNI itu gugur dianiaya massa saat melerai keributan antarwarga di Terminal Expo, Jalan Sentani - Abe Waena, Kota Jayapura, pada Jumat (24/5/2019) malam.
Kapendam 17 Cenderawasih Kolonel Infanteri M Aidi mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.45 WIT.
Saat itu, sekelompok warga asal suku pegunungan terlibat keributan dengan kelompok sopir angkutan umum.
Saat kejadian, Serda Herman Tabuni yang sedang berada di TKP berusaha mengatasi keributan tersebut.
Namun, korban justru menjadi sasaran amukan massa dan mengalami beberapa luka tusuk senjata tajam.
"Korban Herman Tabuni segera dilarikan ke RS.
Dian Harapan Waena untuk mendapatkan pertolongan.
Namun karena mengalami luka yang cukup parah, nyawa korban tidak dapat diselamatkan dan akhirnya dinyatakan meninggal pada pukul 22.00 WIT," kata Aidi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5/2019).
Aidi menyebutkan, saat ini aparat keamanan masih menyelidiki peristiwa itu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa ini berawal dari aksi sekelompok pemuda melakukan pemalakan terhadap para sopir angkutan di terminal Expo Waena Jayapura.
Pemalakan itu menimbulkan percekcokan dan merembet pada perkelahian antarkelompok.
Massa juga melakukan pembakaran sejumlah bangunan dan beberapa kendaraan yang parkir di sekitar terminal.