Liburan ke Singapura, Jauhi Makanan Ini Agar Terbebas dari Masalah
Wisatawan yang hendak berlibur ke Singapura wajib mengetahui ada satu jenis camilan atau makanan yang dilarang di sana.
TRIBUNBATAM.id - Wisatawan yang hendak berlibur ke Singapura wajib mengetahui ada satu jenis camilan atau makanan yang dilarang di sana.
Seperti halnya dengan Dubai yang juga memiliki larangan tertentu pada makanan, Singapura juga memiliki aturan ketat terkait hal yang sama.
Ketidaktahuan akan aturan, terkadang membuat turis bisa bermasalah dengan peraturan hukum di sebuah negara yang sedang mereka kunjungi.
Makanan tersebut adalah permen karet.
Menurut pakar perjalanan Mybaggage.com, wisatawan atau siapapun yang mengonsumsi permen karet akan menghadapi kemarahan dari para pejabat.
• Begini Cara Mendeteksi Keberadaan Kamera Tersembunyi di Kamar Hotel, Ikuti 4 Langkah Ini
• Anaconda Hijau Lahirkan 18 Bayi Ular Tanpa Ada Hubungan dengan Pejantan, Kok Bisa?
• HP Smartphone Vivo Terbaru 2019, Segini Harga, Varian Warna dan Review Spesifikasinya
• Ramalan Zodiak Besok, Senin 27 Mei 2019, Taurus Posesif dan Pisces Lagi Pelit

Hal ini lantaran, larangan mengunyah permen karet di Singapura sudah ada sejak tahun 1992.
Aturan ini juga termasuk permen karet bebas gula standar yang sering dikonsumsi oleh para wisatawan dari Inggris.
Seorang juru bicara dari My Baggage mengatakan bahwa ada banyak sekali hukum dan aturan aneh yang diterapkan oleh beberapa negara.
Ada baiknya untuk memeriksanya terlebih dahulu sebelum kamu bepergian dan berlibur ke negara tersebut.
Jika kamu tidak mengetahuinya, kamu bisa mendapatkan hukuman hingga denda yang lumayan besar.

Yang paling buruk lagi, wisatawan bahkan bisa terjebak di balik penjara karena ketidaktahuan akan aturan dari negara yang tengah kamu kunjungi.
Hukuman terkait permen karet juga bisa menjerat penjual pemen karet dengan denda sekitar 100 ribu dollar atau setara dengan Rp 1,4 milyar.
Atau bisa juga mendapatkan hukuman penjara hingga dua tahu.
Penting untuk selalu menghormati tradisi dan adat istiadat negara mana pun yang kamu kunjungi.
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)