Mudah Dipasang, 4 Alat Pengaman Ini Bisa Minimalkan Musibah Kebakaran di Dalam Rumah
Korsleting listrik ternyata bukan penyebab utama terjadinya musibah kebakaran di rumah. Kesalahan pemakaian alat rumah tangga bisa memicu kebakaran.
TRIBUNBATAM.id - Musibah kebakaran terkadang dipicu oleh hal-hal kecil dalam rumah.
Malfungsi instalasi listrik misalnya, merupakan salah satu penyebab utamanya, mulai korsleting pada kabel hingga stop kontak listrik.
Namun, di luar hal-hal tersebut, kesalahan pemakaian dan gangguan teknis pada peranti rumah tangga—terutama yang berkaitan langsung dengan energi panas—menjadi perihal sederhana yang dapat memicu terjadinya kebakaran.
Tak hanya kompor dan setrika, peranti-peranti lain yang juga mengubah energi listrik menjadi kalor pun rawan akan bencana ini.
Melirik permasalahan ini, beberapa perusahaan produsen peranti rumah tangga meluncurkan ragam teknologi yang dapat mencegah dan mengurangi kemungkinan pemicu kebakaran.
Biasanya, teknologi pengaman tersebut berpadu menjadi fitur dalam produk-produk modern yang telah beredar di pasaran.
Tujuannya hanya satu, agar konsumen merasa aman dan nyaman menggunakan peranti-peranti penghasil energi panas.
• Harga Tiket Pesawat Rp 21 Juta Bikin Heboh di Medsos, Menteri Perhubungan Bakal Beri Sanksi Ini
• BISA DICOBA! Simak 3 Langkah Mudah Bersihkan Nat Kamar Mandi, Hanya Butuh 2 Bahan Dapur Ini
• 3 LINK Live Streaming Liverpool vs Tottenham Hotspur Final Liga Champions Malam Ini Live RCTI
• Usai Membunuh, Pria Ini Bawa Potongan Kepala Istrinya dan Serahkan Diri ke Kantor Polisi
Beberapa pengamanan ini dapat kamu miliki.

Sekring Suhu (Thermofuse)
Dalam fitur-fitur peranti, nama thermofuse lebih dikenal daripada istilah sekring suhu.
Biasanya, fitur ini bisa ditemukan dalam beberapa perangkat elektronik sederhana, seperti kipas angin, rice cooker dan setrika.
Alat ini akan memutus arus listrik bila suhu dari peranti yang berkaitan telah melebihi batas maksimal.
Contohlah, setrika akan otomatis terputus dari arus listrik ketika suhu yang dimiliki telah melampaui kapasitas suhu, yang biasanya berkisar di angka 3.900C.
Namun, thermofuse ternyata merupakan komponen yang tak bisa digunakan kembali bila telah putus atau rusak.
Kerusakan pada thermofuse ini biasanya menjadi penanda akan kerusakan di komponen lainnya dalam sebuah peranti.