Demokrat Sayangkan Prabowo Tak Dengar Saran SBY, BPN: Masuk Koalisi Jangan Jadi Onak dan Duri

Anjuran kepada calon presiden (Capres) kubu 02 Prabowo Subianto untuk belajar dari Demokrat terkait urusan Pilpres 2019 kembali mengemuka.

Editor: Thom Limahekin
Twitter @Gerindra
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran, Jakarta, Senin (30/7/2018) 
TRIBUNBATAM.id - Anjuran kepada calon presiden (Capres) kubu 02 Prabowo Subianto untuk belajar dari Demokrat terkait urusan Pilpres 2019 kembali mengemuka.
Anjuran tersebut dilayangkan oleh politikus Partai Demokrat, Ardy Mbalembout.

Hal tersebut dikatakannya saat menjadi narasumber dalam Apa Kabar Indonesia Malam, yang ditanyangkan di tvOne, Minggu (96/2019).

Ardy mengatakan seharusnya Prabowo belajar dari Demokrat yang pernah memenagi kontestasi Pilpres hingga dua kali.

"Harusnya Pak Prabowo mendengarkan (saran) orang yang pernah menang di kontestasi Pilpres, kan itu faktanya," ujar Ardy.

Terkait cuitan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Rachland Nashidik yang meminta agar Prabowo membubarkan partai koalisi, Ardy menyetujuinya.

"Jadi apa yang disampaikan oleh Bang Rachland itu adalah bentuk sebuah kekecewaan karena untuk apalagi, menurut saya, untuk apalagi kita memberikan masukan-masukan untuk kebaikan tapi tidak pernah dianggap."

Politikus Partai Demokrat, Ardy Mbalembout
Politikus Partai Demokrat, Ardy Mbalembout (Capture Tv One)

Dia mengatakan seharusnya Prabowo belajar dari SBY dan Demokrat.

"Dan faktanya Partai Demokrat telah memenangi kontestasi Pilpres dua kali, harusnya orang itu belajar terhadap Partai Demokrat, terhadap Pak SBY, terhadap strateginya," ungkapnya.

"Nah, apa yang dicuitkan oleh Pak Rachland, Mas Andi Arief, itu harus juga terbuka tentang setan gundul itu harusnya dimengerti memang ada pihak-pihak yang menginginkan Pak Prabowo kalah. Jujur saja itu, kami tidak mau Pak Prabowo kalah."

"Jadi jangan dikira kita tidak serius. Partai Demokrat memberikan kader terbaiknya untuk garda terdepan untuk Pak Prabowo."

Menjawab hal itu, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Andre Rosiade membantah Prabowo tak menghormati Demokrat.

"Kami bukannya tidak menghormati Partai Demokrat," ujar Andre.

Andre lantas meminta apabila memang ada masukan dari Demokrat, seharusnya disampaikan secara internal, bukan di publik.

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan cawapres Sandiaga Uno bersalaman seusai menggelar konferensi pers dalam menyikapi hasil pilpres, di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2019).
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Cawapres Sandiaga Uno bersalaman seusai menggelar konferensi pers dalam menyikapi hasil Pilpres, di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2019). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

 

"Saya ingin memberikan headline yang penting ya, dalam berkoalisi itu setiap masukan, silakan disampaikan di forum internal BPN, kita tidak butuh penyampaian masukan di depan publik."

"Setan gundulkah, hantu gundulkah, Andi Arief kalau ada masukan seharusnya disampaikan di forum BPN, bukan menambah kegaduhan yang merusak konsolidasi koalisi," jelas Andre.

"Berkoalisi itu memberikan masukan bukan menjadi onak dan duri."

 Lihat videonya di menit ke 18.56

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kecewa Prabowo Tak Belajar ke Demokrat, Ardy Mbalembout: Dengarkan Orang yang Pernah Menang Pilpres

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved