PROFIL 9 Hakim Mahkamah Konstitusi yang Tangani Sengketa Pilpres 2019, Cuma Satu Perempuan

Sidang sengketa hasil Pilpres 2019 akan segera digelar dengan sidang perdana dijadwalkan digelar pada Jumat (14/6/2019).

|
Mahkamah Konstitusi
Profil 9 Hakim Mahkamah Konstitusi yang akan Tangani Kasus Sengketa Pilpres 2019 Prabowo-Sandi 

TRIBUNBATAM.id- Gugatan Capres dan Cawapres 02 terhadap hasil akhir pilpres akan memasuki babak baru.

Sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) pun akan segera bergulir.

Sidang sengketa hasil Pilpres 2019 akan segera digelar dengan sidang perdana dijadwalkan digelar pada Jumat (14/6/2019).

Berdasarkan jadwal yang dikutip dari Tribunnews.com, Mahkamah Konstitusi (MK) akan melakukan sidang pemeriksaan pendahuluan atau sidang perdana akan dimulai pada 14 Juni 2019.

Lalu pada hari Senin hingga Jumat, 17-21 Juni 2019, MK akan menggelar sidang dengan agenda pemeriksaan saksi dan alat bukti.

Mochammad Adil Minta Dewi Perssik untuk Berdamai, Rosa Meldianti Malah Respon Begini

Lalu pada 24 Juni akan menjadi sidang terakhir sebelum akhirnya melakukan Rapat Permusyawaratan Hakim pada 25-27 Juni 2019.

Dan paling orang penasaran adalah sidang pembacaan putusan senngketa Pilpres 2019 pada Jumat 28 Juni 2019.

Dan hasil akhirnya berupa penyerahan salinan putusan perkara perselisihan hasil pemilihan umum untuk presiden dan wakil presiden, dilakukan pada tanggal 28 Juni-2 Juli 2019.

Lalu siapa saja hakim yang akan memimpin sidang sengketa Pilpres?

Simak profil sembilan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan menangani sengketa Pilpres 2019.

Ada sembilan hakim yang akan menangani perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2019.

Kabar Buruk bagi Adelia Pasha Ungu di Pemilu 2019, Ia Disingkirkan Syarifuddin Sudding

Kesembilan hakim tersebut adalah Anwar Usman, Aswanto Arief Hidayat, Wahiduddin Adams, I Dewa Gede Palguna, Suhartoyo, Manahan M.P Sitompul, Saldo Isra, dan Enny Nurbaningsih.

Sementara itu, Anwar Usman yang juga Ketua MK menegaskan independensi MK menjelang dimulainya sidang sengketa Pilpres 2019.

"Kami hanya tunduk pada konstitusi dan hanya takut pada Allah SWT. Mohon dicatat," katanya saat halalbihalal dengan keluarga besar MK di Gedung MK Jakarta Pusat kepada Tribunnews.com, Senin (10/6/2019).

Ia menegaskan, siapa pun yang hendak mengintervensi dirinya dan para hakim tidak akan ada artinya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved