Jenazah Karoman Korban Mutilasi Hingga Kini Belum Juga Diambil, Ini Alasan Mardiah Istri Korban
"Kami sedang menunggu informasi dari Palembang. Kami menunggu ditelepon pihak rumah sakit," ujar Mardiah saat dibincangi di kediamannya di Desa Pinang
TRIBUNBATAM.id - Jenazah Karoman, korban mutilasi di Ogan Ilir hingga kini masih berada di ruang instalasi forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sumsel, Palembang.
Pihak keluarga hingga kini belum menjemput jenazah Karoman sejak dibawa ke RS Bhayangkara pada Kamis (6/6/2019) lalu.
Mardiah, istri korban mengungkapkan, pihaknya masih masih berdiskusi dengan keluarga untuk menjemput jenazah suaminya.
Sebelumnya, pihak keluarga dijadwalkan menjemput jenazah pada Senin (10/6/2019) lalu.
• Cari Tubuh Karoman Korban Mutilas Polisi Sisir Aliran Sungai Arisan Bopeng
• Karoman Korban Mutilasi Ingin Belikan Handphone untuk Putranya, Uang Makan Dihemat untuk Beli Ponsel
• Keluarga Patungan Uang Demi Jemput Jenazah Karoman Korban Mutiasi di RS Bhayangkara Polda Sumsel
• Terpukul atas Kepergian Suami Tercinta, Istri Karoman Korban Mutilasi: Suami Saya Salah Apa
Bahkan pihak RS Bhayangkara telah mengimbau keluarga untuk segera melakukan tes DNA untuk memastikan identitas korban mutilasi secara ilmiah.
Namun pihak keluarga justru mengaku sedang menunggu konfirmasi dari pihak rumah sakit tempat jenazah Karoman diautopsi.
"Memang awalnya Senin kami jemput jenazah suami saya. Tapi belum bisa, kami juga sedang menunggu panggilan kapan jenazah suami saya bisa diambil," ujar Mardiah.
Ketika disinggung soal biaya, Mardiah mengaku hanya bisa pasrah.
"Kami tidak punya uang. Mau jemput jenazah suami, biayanya belum ada. Kami sekeluarga masih mendiskusikan soal biaya ini," kata dia.

Keluarga Patungan Uang Demi Jemput Jenazah Karoman Korban Mutiasi di RS Bhayangkara Polda Sumsel
Keluarga Karoman, korban pembunuhan dan mutilasi kini tengah menunggu waktu penjemputan jenazah keluarga mereka dari Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Rencananya, keluarga akan menjemput jenazah pada Senin (10/6/2019).
Namun pihak keluarga saat ini tengah mengupayakan biaya pemulangan jenazah Karoman yang telah diautopsi tersebut.
Maklum, kata Mardiah, keluarga ia dan suaminya merupakan petani berpenghasilan pas-pasan.
Sehingga untuk mengurus biaya pemulangan jenazah yang jumlahmya tidak sedikit, harus melibatkan beberapa kepala keluarga.