Jenazah Karoman Korban Mutilasi Hingga Kini Belum Juga Diambil, Ini Alasan Mardiah Istri Korban 

"Kami sedang menunggu informasi dari Palembang. Kami menunggu ditelepon pihak rumah sakit," ujar Mardiah saat dibincangi di kediamannya di Desa Pinang

TRIBUNSUMSEL.COM/GUNG DWIPAYANA
Mardiah menunjukkan foto Karoman semasa hidup. 

TRIBUNBATAM.id - Jenazah Karoman, korban mutilasi di Ogan Ilir hingga kini masih berada di ruang instalasi forensik Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Sumsel, Palembang.

Pihak keluarga hingga kini belum menjemput jenazah Karoman sejak dibawa ke RS Bhayangkara pada Kamis (6/6/2019) lalu.

Mardiah, istri korban mengungkapkan, pihaknya masih masih berdiskusi dengan keluarga untuk menjemput jenazah suaminya.

"Kami sedang menunggu informasi dari Palembang. Kami menunggu ditelepon pihak rumah sakit," ujar Mardiah saat dibincangi di kediamannya di Desa Pinang Mas, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Selasa (11/6/2019).

Sebelumnya, pihak keluarga dijadwalkan menjemput jenazah pada Senin (10/6/2019) lalu.

Cari Tubuh Karoman Korban Mutilas Polisi Sisir Aliran Sungai Arisan Bopeng

Karoman Korban Mutilasi Ingin Belikan Handphone untuk Putranya, Uang Makan Dihemat untuk Beli Ponsel

Keluarga Patungan Uang Demi Jemput Jenazah Karoman Korban Mutiasi di RS Bhayangkara Polda Sumsel

Terpukul atas Kepergian Suami Tercinta, Istri Karoman Korban Mutilasi: Suami Saya Salah Apa

Bahkan pihak RS Bhayangkara telah mengimbau keluarga untuk segera melakukan tes DNA untuk memastikan identitas korban mutilasi secara ilmiah.

Namun pihak keluarga justru mengaku sedang menunggu konfirmasi dari pihak rumah sakit tempat jenazah Karoman diautopsi.

"Memang awalnya Senin kami jemput jenazah suami saya. Tapi belum bisa, kami juga sedang menunggu panggilan kapan jenazah suami saya bisa diambil," ujar Mardiah.

Ketika disinggung soal biaya, Mardiah mengaku hanya bisa pasrah.

"Kami tidak punya uang. Mau jemput jenazah suami, biayanya belum ada. Kami sekeluarga masih mendiskusikan soal biaya ini," kata dia.

Polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap Karoman, warga Desa Pinang Mas, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (11/6/2019).
Polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap Karoman, warga Desa Pinang Mas, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir, Selasa (11/6/2019). (Tribun Sumsel/ Agung Dwipayana)

Keluarga Patungan Uang Demi Jemput Jenazah Karoman Korban Mutiasi di RS Bhayangkara Polda Sumsel

Keluarga Karoman, korban pembunuhan dan mutilasi kini tengah menunggu waktu penjemputan jenazah keluarga mereka dari Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

Rencananya, keluarga akan menjemput jenazah pada Senin (10/6/2019).

Namun pihak keluarga saat ini tengah mengupayakan biaya pemulangan jenazah Karoman yang telah diautopsi tersebut.

"Kalau soal dana, kami kendalanya di situ. Kami mau patungan, mungkin saudara-saudara suami saya. Saudara saya juga coba kumpulkan uang untuk jemput jenazah suami saya," kata Mardiah, istri Karoman saat dibincangi TribunSumsel.com di kediamannya di Desa Pinang Mas, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sabtu (8/6/2019).

Maklum, kata Mardiah, keluarga ia dan suaminya merupakan petani berpenghasilan pas-pasan.

Sehingga untuk mengurus biaya pemulangan jenazah yang jumlahmya tidak sedikit, harus melibatkan beberapa kepala keluarga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved