Sering Diremehkan Karena Dikira Tanaman Liar, Harga Buah Kersen Sekilo Bisa Setengah Juta Rupiah Lho
Dulu biasa diremehkan lantaran umum ditemukan di pinggir jalan, buah kersen ternyata memiliki segudang manfaat tak terduga
TRIBUNBATAM.id - Ada yang tahu berapa harga buah kersen? Tahu apa kandungan buah kersen? Tahu apa manfaat buah kersen bagi tubuh?
Diketahui, harga buah kersen sekilo nyaris setengah juta rupiah, bahkan ada manfaat buah kersen bagi tubuh manusia.
Berikut ini, 9 manfaat buah kersen bagi manusia.
Buah ini banyak ditemukan dan tersebar di Indonesia.
Selama ini tak banyak yang mengetahui khasiatnya.
Dulu biasa diremehkan lantaran umum ditemukan di pinggir jalan, buah kersen ternyata memiliki segudang manfaat tak terduga.
• Geram dengan Pelaku Kriminal, Nafa Urbach Bekali Anaknya dengan Ilmu Bela Diri
• Tingkat Kejahatan Kian Tinggi, 4 Artis ini Bekali Anaknya Bela Diri, dari Silat Hingga Kungfu Master
Buah kersen yang kini bernilai hampir setengah juta perkilogram-nya itu ternyata memiliki manfaat yang tidak banyak orang tahu.

Manfaat buah kersen bahkan tak diduga, mulai dari sembuhkan diabetes militus hingga mengobati penyakit jantung.
Tak hanya dua manfaat tersebut, beberapa manfaat tak terduga juga terkandung dalam buah kersen.
Selain buah, daun kersen juga kaya akan berbagai zat yang baik bagi kesehatan manusia.
• VIRAL Curhatan Wanita, Punya 5 Anak di Usia 25 Tahun, dari 2012 hingga 2017 Tak Berhenti Melahirkan
• Laga Persib Bandung Kontra Tira Persikabo: Misi Balas Dendam dan Pertahankan Rekor Tidak Kebobolan
Buah kersen atau yang memiliki nama ilmiah Muntingia calabura L merupakan buah yang dulu mudah dijumpai di Indonesia.
Buah ini memiliki beragam sebutan berbeda di tiap-tiap daerah, seperti ceri di Sunda, keres, dan talok di Jawa.
Di Madura buah ini dikenal dengan sebutan baleci atau beleci.
Buah kersen sendiri merupakan bahasa Indonesia yang diserap dari bahasa Jawa.
Meskipun banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia, ternyata buah ceplukan berasal dari kawasan Amerika Tropis tepatnya Meksiko Selan, Kepulauan Karibia, Amerika Tengah, Peru, dan Bolivia.
Buah ini mulai masuk ke Filipina pada abad XIX dan cepat menyebar di Asia Tenggara pada zaman penjajahan.
Meski terkesan diabaikan, namun tanaman ini memiliki banyak manfaat. Terlebih buahnya. Julia F Morton dalam bukunya “Fruits of Warm Climates” tahun 1987, menguraikan, setidaknya, ada 12 jenis senyawa yang terkandung dalam buah talok.