Tak Hanya Kampus dan Bisnis, Situs Esek-esek Hong Kong pun Tutup Total, Imbau Penonton Ikut Demo

Aksi ini disebutkan sebagai sikap politik mereka mendukung gerakan anti-deportasi dan mengimbau penikmat film esek-esek ikut turun ke jalan

Next Shark
Situs porno pun ikut tutup dukung aksi demo Hong Kong 

TRIBUNBATAM.ID, HONG KONG - Aksi ribuan massa yang menolak RUU Deportasi sejak Minggu hingga Rabu, cukup berhasil.

Pemerintah eksekutif Hong Kong menunda mengajukan RUU tersebut ke parlemen karena begitu masivnya gerakan massa yang menolak RUU tersebut.

Namun ada yang menarik, tak hanya toko-toko, perusahaan dan kampus-kampus yang menghentikan kegiatan untuk mendukung gerakan massa terbesar sejak tahun 2013, situs porno atau situs film dewasa pun kompak tutup pada hari itu.

Peringkat FIFA Terbaru Juni 2019, Turun Satu Peringkat, Timnas Indonesia Disalip Timnas Malaysia

TRIBUN WIKI. Ternyata Ganja Sudah Dikenal Sejak 2.500 Tahun Lalu di China Barat

Foto-fotonya Viral di Medsos, Buronan Perampok Sadis Ini Malu dan Akhirnya Menyerahkan Diri

"Jika Anda seorang perwira polisi, kerabat, atau pendukung gerakan Hong Kong, silakan tinggalkan situs ini," begitu pengumuman pengelola situs di halaman utama mereka.

Aksi ini tidak hanya filakukan oleh satu situs, tetapi semua situs porno di Hong Kong, lapor Next Shark.

Aksi ini disebutkan sebagai sikap politik mereka mendukung gerakan anti-deportasi dan ikut mengkampanyekan agar penikmat film esek-esek ikut turun ke jalan.

Warga Hong Kong pertama kali membanjiri jalan-jalan pada hari Minggu untuk mengekspresikan protes mereka terhadap RUU ekstradisi yang memungkinkan tersangka kriminal dikirim ke China daratan untuk diadili.

Aksi tersebut dilanjutkan pada Hari Rabu setelah pemerintah Hong Kong tetap ngotot untuk melanjutkan pembahasan dengan parlemen, pada hari tersebut.

Akibat seluruh jalan menuju parlemen dan kantor pemerintahan Admiralty diblokade oleh ratusan massa hingga malam hari, pembahasan akhirnya dibatalkan.

Hong Kong pun lumpuh. Lebih dari 100 usaha, bisnis dan perkantoran di Hong Kong tutup pada hari itu dan mendorong pekerja mereka untuk ikut serta dalam aksi massa.

Pada Selasa malam, pengguna situs porno disambut dengan pesan oleh sebuah situs porno terbesar di negara itu, menyatakan bahwa mereka tidak senang dengan RUU tersebut.

Mereka meminta agar para penonton untuk tidak diam di rumah dan turun ke Dewan Legislatif pada Rabu pagi.

 Shanghai Ist menyebutkan, seluruh situs esek-esek di Hong Kong tutup total di hari yang sama.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved