Terkait Aksi Perampokan di Tangerang, Polisi Sudah Cukup Kumpulkan Alat Bukti

Aksi bandit yang beraksi serba menggunakan baju hitam dan topi itu pun terekam kamera pengintai atau CCTV toko tersebut.

Editor: Thom Limahekin
KOMPAS.com/ VERRYANA NOVITA NINGRUM
Viral! VIDEO Detik-detik Perampokan Toko Emas Permata di Tangerang, Pelaku 2 Orang Gondol 6 Kg Emas 

TRIBUNBATAM.id - Perampokan berlangsung di toko emas Permata, Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Pasca perampokan itu, aparat kepolisian masih terus melakukan olah TKP hingga malam ini, Sabtu (15/6/2019). 

Lantaran toko emas tersebut dibobol dua perampok bersenjata api laras pendek dan pedang samurai pada Sabtu (15/6/2019) pagi hari.

Pemilik toko pun merugi hingga enam kilogram emas seharga Rp1,6 miliar dalam sekejap.

Aksi bandit yang beraksi serba menggunakan baju hitam dan topi itu pun terekam kamera pengintai atau CCTV toko tersebut.

Kanit Iden Polresta Tangerang, Aipda Ardiansyah menerangkan, hingga malam ini jajarannya masih mengumpulkan sidik jadi yang tertempel di sekat-sekat toko emas Permata.

Tujuh Orang Ini Mati Serentak dalam Septic Tank, Bagaimana Kronologinya?

Pelatih Persib Bandung Akui Sudah Kantongi Kekuatan Tira Persikabo, Robert Alberts: Kami Mau Menang

Di Bali, Jokowi Bicara dalam Bahasa Bali Halus, Tapi Dua Kata Ini Sulit Sekali Dieja Jokowi

Bagi Kamu yang Sedang Patah Hati dan Ingin Dengar Lagu Kisahku - Brisia Jodie, Download di Sini

"Kita baru ambil sidik jari beberapa, karena di situ banyak sidik jari, banyak yang ditinggalkan. Kita belum tahu apakah itu pelaku atau bukan. Mudah-mudahan yang kita panggil itu adalah milik pelaku," ucap Ardiansyah usai olah TKP lanjutan, Sabtu (15/6/2019).

Menurutnya, cukup sulit mengambil sidik jari pelaku lantaran saat kejadian banyak orang yang berkumpul dan memegang tempat yang sama secara bersamaan.

Selanjutnya, polisi juga mengandalkan gambar rekaman kamera CCTV yang merekam semua aksi perampok bersenjata samurai dan senjata api.

"Saya lihat ada dua CCTV terpasang dan kelihatan jelas. Videonya sendiri saya belum lihat, nanti ada di unit lain yang sudah ada," jelasnya.

Dari pantauan di lapangan, toko emas Permata tersebut tidak dipasang garis polisi usai olah TKP lanjutan.

Menurut Ardiansyah, lantaran polisi sudah cukup mengumpulkan data yang nantinya akan diolah untuk mengindentifikasi dan mengetahui identitas korban.

"Dari keterangan saksi sudah cukup, sedangkan yang di sini sudah ada fakta CCTV sudah jelas, jadi tidak di-police-line karena data sudah lengkap," ucap Ardiansyah.

Sebelumnya, duo perampok lengkap dengan pistol dan pedang samurai tiba-tiba merampok toko emas Permata dan bawa kabur 6 kilogram emas senilai Rp1,6 miliar.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif menerangkan, saat toko melayani pelanggan, turun dua orang pria dari mobil mengenakan masker atau penutup wajah.

"Keduanya juga memakai topi dan menenteng senjata tajam samurai. Bawa enam kilogram emas," kata Sabilul saat dikonfirmasi.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved