Kepala Suami Dibentrukan ke Tembok Hingga Tewas, Istri Menjerit saat Ditanya Penyebabnya
Mus tewas bermula dari adanya pertengkaran mulut sehingga Ernes membenturkan kepala Mus ke tembok
TRIBUNBATAM.id - Suami istri cekcok itu sudah biasa, namun lain ceritanya kalau cekcok berujung nyawa melayang.
Hanya gara-gara cekcok dalam rumah tangga, seorang suami tewas di tangan sang istri di Kelurahan Waem Belang, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Sabtu (15/6/2019) sore.
Kasus yang terjadi Manggarai ini sudah ditangani aparat Polres Manggarai.
Sementara istri yang membunuh suami sudah diamankan di Polres Manggarai.
\
• 4 Tim Dragon Boat Tampil di Event Dragon Boat Festival 2019 Bersama Yamaha di Tanjung Pinang
• Ibunda Citra Monica Kembali Blak-blakan Soal Penggerebekan Ifan dan Putrinya
• 3 Hal ini Perlu Kamu Perhatikan Saat Beli Koper Baru Untuk Travelling
Tribunbatam.id mengutip Pos Kupang, di Ruteng, Minggu (16/6/2019), insiden terjadi Sabtu tanggal 15-6-2019 sore pukul 18.30 wita di Kelurahan Waem Belang telah terjadi percekcokan dalam rumah tangga antara seorang suami yang bernama Mus (59), pensiunan pegawai kesehatan dengan istrinya Ernes (49.)
Akibat percekcokan itu mengakibatkan Mus sang suami meninggal dunia.
Mus tewas bermula dari adanya pertengkaran mulut sehingga Ernes membenturkan kepala Mus ke tembok.
Selanjutnya, korban sempat dibawa ke RS Susteran Cancar dan dinyatakan meninggal oleh dokter RS Cancar pukul 19.15 wita.
Jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka di Waem Belang, Kecamatan Ruteng.
Sementara pelaku yang adalah istri korban sudah dibawa pihak kepolisian ke Polres Manggarai.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Istri Benturkan Kepala Suami ke Tembok Hingga Tewas, Ditanya Penyebab Berantem, Istri Nangis Terus. (***)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Benturkan Kepala Suami ke Tembok Hingga Tewas, Istri Terus Nangis saat Ditanya Penyebabnya Berantem,https://aceh.tribunnews.com/2019/06/16/benturkan-kepala-suami-ke-tembok-hingga-tewas-istri-terus-nangis-saat-ditanya-penyebabnya-berantem