Sudah 8 Tahun, 6 Kakak Beradik di Cianjur Ini Menderita Parkinson, Kondisinya Lemah, Terancam Lumpuh
Enam bersaudara di Kampung Sumedang, Desa Bojongkasih, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, menderita penyakit Parkinson
TRIBUNBATAM.id, CIANJUR - Hampir sembilan tahun lamanya, enam bersaudara di Kampung Sumedang, Desa Bojongkasih, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, menderita penyakit Parkinson atau penyakit yang menyerang simpul saraf.
Mereka tinggal satu rumah dan merupakan kakak beradik.
Sehari-hari mereka diurus oleh dua orang kakaknya yang sehat dan tak terjangkit Parkinson.
Mereka terlihat lemah dan hanya duduk serta terbaring di rumah panggung kayu tak jauh dari sawah.
Camat Kadupandak Yuda Azwar, mengatakan, enam kakak beradik tersebut sudah menderita Parkinson atau penyakit yang menyerang simpul saraf sejak 2010.
"Kabar sekeluarga menderita Parkinson sudah terjadi sejak 2010, kami sudah melakukan langkah medis dengan puskesmas, mereka sempat dirawat di RSUD Cianjur dan didiagnosis Parkinson," kata Yuda, Senin (17/6/2019).
• Persib Bandung vs Tira-Persikabo, Jupe dan Febri Kembali dari Timnas, Robert Rene Albert Senang
• Reaksi Valentino Rossi dan Vinales Soal Insiden Tikungan 10 GP Catalunya, Marquez Bela Lorenzo
• Penuhi Panggilan Polisi Terkait Tersangka Dugaan Makar, Sofyan Jacob: Saya Tak Tahu, Apa Salah Saya
• COPA AMERICA 2019 - Kalah di Laga Pembuka, Lionel Messi Optimis Argentina Masih Bisa Lolos
Yuda mengatakan untuk penanganan keluarga tersebut pernah dirawat sebulan tahun 2010, diberi bantuan Pemda dan dewan.
"Saat itu sudah memberi bantuan traktor yang disewakan, uang sewanya untuk menafkahi keluarga," katanya.
Camat mengatakan, awalnya kakak beradik keluarga tersebut berjumlah sembilan orang namun satu orang meninggal.
"Dari delapan orang kakak beradik yang sehat dua orang tinggal tak serumah, yang serumah itu enam orang," katanya.
Menurutnya sudah lama petugas puskesmas secara rutin mengunjungi rumahnya dan sudah berjalan memberikan obat.
"Suka tremor atau badan bergetar, namun selama obat masuk bisa ditekan," katanya
Ia menduga penyakit yang menyerang simpul saraf itu terjadi karena faktor keturunan dan bukan kaki gajah.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Cianjur, Dr H Irvan Nur Fauzy MKes, mengatakan pada tahun 2010 keluarga tersebut selain sempat memeriksakan ke RSUD Cianjur juga pernah dirujuk ke RSUP Hasan Sadikin.
• GEMPA HARI INI Gempa 5.6 SR Guncang Lembata NTT Senin (17/6) Jam 12.43 WIB, Berikut Info BMKG
• Viral, Jambret Berjaket Ojek Online Terekam CCTV Ambil Paksa Ponsel Anak Kecil di Pinggir Jalan
• AirAsia Bagi-bagi 5 Juta Kursi Promo, Jakarta - Singapura Mulai dari Rp150.000