BERITA JAWA TIMUR
Pengakuan Lasmi Wanita yang Digadaikan Suaminya Rp250 Juta dan Jual Bayinya Rp 500 Ribu di Lumajang
Desa yang berada di kaki Gunung Semeru dan Bromo ini menjadi buah bibir beberapa waktu terakhir paska pembunuhan yang terjadi di desa itu
TRIBUNBATAM.id, LUMAJANG - Sombo adalah desa paling ujung di Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang.
Desa ini berbatasan dengan Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo.
Desa yang berada di kaki Gunung Semeru dan Bromo ini menjadi buah bibir beberapa waktu terakhir paska pembunuhan yang terjadi di desa itu, Selasa (11/6/2019) malam lalu.
Tentunya ada juga nama Hola (34) - bukan M Toha seperti diberitakan sebelumnya - yang menjadi korban salah sasaran pembunuhan.
Desa Sombo Kecamatan Gucialit adalah lokasi Hori yang salah membacok orang hingga menyebabkannya tewas.
• LIVE STREAMING Brasil vs Venezuela di Copa Merica 2019 Matchday 2; Ujian Kedua Tanpa Neymar
• Persib Bandung vs Tira-Persikabo Berakhir Imbang 1-1, Ini yang Disesalkan Pelatih Robert Rene Albert
• Menang 7-5, Timnas Futsal Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Asia Futsal U20 2019
• Hasil, Klasemen dan Top Skor Piala Dunia Wanita 2019: Timnas USA Sudah 16 Gol, Alex Morgan 5 Gol
Orang yang dibacoknya adalah Hola.
Sedangkan targetnya adalah Hartono.
Hola dan Hartono merupakan warga Desa Sombo Kecamatan Gucialit.
Sedangkan Lasmi, kini istri Hartono, sebelumnya pernah menikah dengan Hori.
Sejak tujuh bulan lalu, Lasmi tinggal di Desa Sombo.
Sebelumnya, dia tinggal di rumah Hori di Desa Jenggrong Kecamatan Ranuyoso, Lumajang.
Desa Sombo dan Jenggrong ini bertetangga meskipun beda kecamatan.
Untuk menuju Desa Sombo dibutuhkan waktu tempuh sekitar 2 jam dari pusat Kecamatan Gucialit.
Sebab jalan yang dilalui merupakan jalan bebatuan.
Menuju Desa Sombo juga harus melewati kawasan perkebunan teh Gucialit.
Jalan yang lebih mudah ditempuh keluar dan masuk Desa Sombo melewati Kecamatan Klakah, daripada pusat Kecamatan Gucialit.