5 Fakta Kebakaran Pabrik Mancis di Binjai, 4 Anak Jadi Korban hingga Jenazah Sulit Dikenali
5 Fakta Kebakaran Pabrik Mancis di Binjai, 4 Anak Jadi Korban hingga Jenazah Sulit Dikenali
5 Fakta Kebakaran Pabrik Mancis di Binjai, 4 Anak Jadi Korban hingga Jenazah Sulit Dikenali
TRIBUNBATAM.id - Sebuah ledakan hebat terjadi di pabrik mancis di Binjai, Sumatera Utara, pada Jumat (21/6/2019) siang.
Ledakan yang menyebabkan kobaran api yang membakar hampir seluruh bangunan pabrik yang mengakibatkan 30 orang tewas.
Dikutip dari Tribunbatam.id dari Kompas.com, salah satu korban bernama Pipit kemudian memberikan keterangan kepada Polres Binjai.
Menurut Pipit, kebakaran terjadi saat jam makan siang, namun ia tidak bisa menjelaskan secara rinci lantaran masih shock.
Ia sendiri selamat lantaran keluar makan siang.
• Korban Kebakaran Pabrik Mancis Capai 30 Orang, Korban Selamat: Habis, Habis Semua Kawanku!
• VIRAL, Gara-gara Sepeda Motornya Mogok, Oknum PNS Nekat Bawa Kabur Mobil Pemadam Kebakaran
• Detik-detik Deddy Corbuzier Jadi Mualaf, Ucapkan Kalimat Syahadat dibimbing Gus Miftah di Yogyakarta
Berikut beberapa fakta ledakan dan kebakaran pabrik mancis di Binjai, Sumut yang berhasil dihimpun Tribunbatam.id:
1. Terjadi saat Jam Makan Siang
Ledakan pabrik mancis yang disertai kebakaran terjadi pada saat jam istirahat makan siang.
Hal tersebut diungkapkan salah satu pekerja yang juga saksi bernama Pipit.
Pipit mengatakan, kejadian bermula dari suara ledakan yang berasal dari arah dalam pabrik tempat ia bekerja.
Pengakuannya, tak lama setelah ia keluar untuk makan siang, terdengar suara ledakan dari arah pabrik korek api (mancis) tempat ia bekerja. Api langsung berkobar hebat dan membumbung tinggi di atas atap pabrik.
"Jam istirahat anaknya, kan, datang. Aduh, blank ini aku, Bang," katanya di depan penyidik polisi.
"Kawanku, kawanku, semua habis. Mana semua kawanku itu di dalam. Semua kawanku habis," katanya dengan derai air mata yang tak kuasa dibendungnya.
"Aku pikir tiga kawan ini, yang tiga ini masih di dalam, semua habis kawanku. Cuma berempat kami yang selamat." "Tadi keluar dari pintu belakang, kami mau makan siang," katanya perempuan yang telah bekerja selama delapan tahun di pabrik mancis ini.