PAN Tetap Jadi Oposisi Pemerintah? Begini Jawaban Wasekjen PAN
Beberapa partai politik akan menentukan sikap politik setelah putusan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).
TRIBUNBATAM.id - Beberapa partai politik akan menentukan sikap politik setelah putusan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Satu partai politik yang memberikan sikap politik pasca putusan di MK adalah Partai Amanat Nasional (PAN).
Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Saleh Partaonan Daulay mengatakan bahwa partainya akan menentukan sikap politik ke depan seusai putusan sidang sengketa Pemilu Presiden pada 27 Juni mendatang.
Sikap tersebut akan diputuskan dalam forum rapat kerja nasional (Rakernas).
• Presiden Turki Erdogan Ucapkan Selamat pada Wali Kota Istambul Terpilih, Ternyata Ini Oposisinya Loh
• Video KH Maruf Amin Masukkan Sumbangan untuk Pembangunan Gedung Baru PBNU
• Ini Pujian yang Tepat Bagi Anak Agar Anak Tumbuh Jadi Pribadi yang Matang
• Foto Usaha Anak-anak di Vietnam Berusaha Hadapi Medan Ekstrem untuk Pergi ke Sekolah Jadi Viral
Menurut Saleh posisi partainya ke depan apakah akan masuk dalam koalisi pemerintah atau tetap di jalur oposisi sangat tergantung pada hasil evaluasi dalam rakernas.
Namun saat ini menurutnya hampir seluruh jaringan PAN menginginkan partai tetap konsisten sebagai oposisi pemerintah.
"Kalau mau jujur sebetulnya hampir seluruh jaringan Partai Amanat Nasional dan juga simpatisannya seluruh Indonesia menginginkan kita konsisten untuk melakukan oposisi konstruktif," katanya.
Menurut Saleh dalam negara Demokrasi keberadaan partai oposisi sangatlah penting.
Oposisi dapat memberikan koreksi yang konstruktif kepada pemerintah.
"Karena tanpa itu maka terlalu kuat pemerintahan karena engga ada yang koreksi sama sekali dan sampaikan sesuatu yang berbeda, itu sangat tidak tepat," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wasekjen PAN: Hampir Seluruh Jaringan Partai Ingin Jadi Oposisi