KILAS SEJARAH
Candi Prambanan Jadi Saksi Cinta Pertama Soekarno & Hartini, Begini Kisahnya
Bung Karno kembali terpikat dengan pesona wanita lain, pada 1964 Hartini pindah ke salah satu paviliun di Istana Bogor
TRIBUNBATAM.id - Diantara istri-istri Soekarno, Hartini lah yang setia menemani detik-detik terakhir presiden RI pertama itu
Sudah menjadi rahasia umum kalau Soekarno pernah memiliki beberapa istri.
Sembilan istri Soekarno tersebut antara lain adalah, Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Ratna Sari Dewi, Haryati, Yurike Sanger, Kartini Manoppo dan Heldy Djafar.
Dari ke sembilan nama itu, yang paling dikenal masyarakat Indonesia adalah ibu Fatmawati.
Namanya tercatat dalam sejarah sebagai Ibu Negara yang menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih Indonesia pertama kali.
Kisah cinta Soekarno dan Fatmawati bermula saat masa pembuangan Sang Proklamator itu di Bengkulu.
• Ingin Mengajukan KPR? Simak Bocoran Tipsnya yang Mujarab
• Hiburan Gratis di Singapura, Mulai Dari Atraksi Hingga Konser Bisa Dinikmati Cuma-cuma
• Orang yang Lahir Bulan di Juli Selalu Menangkan Hati, Simak 8 Keistimewaannya
Meski umurnya terpaut 22 tahun, keduanya tetap menikah pada 1 Juni 1943.
Setelah Indonesia merdeka, Fatma secara resmi menjadi Ibu Negara yang pertama.
Namun, pernikahan ini pun tak bertahan lama.
Bung Karno kembali terpikat dengan pesona wanita lain yang bernama Hartini.
Pertemuan pertama Bung Karno dan Hartini terjadi di Candi Prambanan, Jawa Tengah.
Namun, sumber lain menyebutkan jika pada 1952, Hartini berkenalan dengan Soekarno di Salatiga.
Satu tahun kemudian, Hartini dan Soekarno kembali bertemu saat peresmian teater terbuka Ramayana di Candi Prambanan.

Pada 7 Juli 1953, akhirnya Soekarno dan Hartini menikah di Istana Cipanas.
Beberapa tahun setelah menikah, tepatnya pada 1964 Hartini pindah ke salah satu paviliun di Istana Bogor.