Diduga Helikopter Milik TNI AD Hilang Kontak di Balik Gunung yang Sakral di Papua, Ini Kata Tim SAR

Lokasi Gunung berdekatan dengan Gunung Tangok, lokasi pesawat Trigana pernah jatuh pada 2015 yang silam

(Dok Istimewa)
Helikopter MI-17 milik TNI AD --- Senin (1/7/2019) 

TRIBUNBATAM.id -  Helikopter MI-17 milik TNI AD sebelumnya dikabarkan  hilang kontak di Papua. 

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Helikopter MI-17 yang Hilang Kontak Diperkirakan di Gunung Aprok', Helikopter milik TNI AD yang hilang kontak itu diprediksi ada di punggung Gunung Aprok, Distrik Oksop.

Prediksi tersebut didasarkan dari keterangan warga setempat yang sempat mendengar suara gemuruh.

"Tim SAR darat sedang mendaki Gunung Aprok dan Gunung Mol. Diperkirakan heli ada di balik gunung itu (Aprok) karena bunyi gemuruhnya ada di belakang gunung itu," ujar Dandim 1702 Jayawijaya, Letkol Inf Chandra Dianto, kepada Kompas.com melalui telepon, Minggu (30/6/2019).

Jadi Pilihan Investasi Jangka Panjang, Bursa Efek Indonesia Kepri Sosialisasi Pasar Modal Indonesia

Kapten Vincent Raditya Bongkar Nama Asli Lucinta Luna : Manifest Tak Bisa Bohong

Nama-nama Calon Menteri Jokowi Beredar, Maruf Amin Janjikan Ini Soal Anaknya, Masuk Kabinet?

Optimalkan Pendaftaran Lewat Dropbox, BPJS Kesehatan Undang Pihak Kelurahan & Kecamatan di Batam

 

Menurut Chandra, Tim SAR darat menghadapi kondisi geografis yang tidak mudah karena warga setempat tidak pernah masuk ke lokasi tersebut.

"Gunung Akrop disakralkan oleh masyarakat adat setempat, jadi tadi sudah dilakukan ritual supaya tim bisa masuk," ucapnya.

Lokasi Gunung Akrop berdekatan dengan Gunung Tangok, lokasi jatuhnya pesawat Trigana pada 16 Agustus 2015.

 

Tim SAR darat, menurutnya, diyakini bisa segera mencapai punggung Gunung Akrop karena mereka juga melibatkan warga setempat.

"Hitungan warga setempat itu 8 jam dari Kampung Mimin, tim tadi berangkat subuh, mungkin sore ini sudah tiba di balik gunung," katanya.

Selain itu, Chandra mengonfirmasi bahwa 25 Personil Tim SAR Gabungan yang diberangkatkan dari Jayapura sudah tiba di Oksibil, Pegunungan Bintang dan segera bergabung dengan tim yang telah berada di Gunung Akrop.

Sebelumnya, Helikopter MI-17 milik Penerbad TNI AD hilang kontak sesaat lepas landas dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.

"Pesawat tersebut dilaporkan membawa 12 orang terdiri dari tujuh orang crew dan lima orang personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian Pos," ujar Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf. Muhammad Aidi.

 

Berikut sejumlah fakta terkait Helikopter MI-17 milik TNI AD hilang kontak, yang SURYA.co.id rangkum dari Kompas.com dalam artikel '8 Fakta Helikopter MI-17 Hilang Kontak, Sisir Wilayah Gunung Mol hingga Terkendala Cuaca Buruk'

1. Kronologi helikopter MI-17 hilang kontak

Kehebatan Helikopter MI-17 Milik TNI AD yang Hilang Kontak di Papua (pusdikpenerbad.mil.id)
Kolonel Inf M Aidi mengatakan, informasi helikopter hilang kontak dari Base Ops Lanud Silas Papare Sentani Jayapura pukul 14.00 WIT.

Helikopter MI-17 milik TNI AD tersebut take off pada pukul 11.44 WIT dari bandara Oksibil menuju Sentani.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved