Prabowo Beperluang Ikut Pilpres 2024, Bisa Bersaing dengan Ahok, dan Anies Baswedan

Prabowo Subianto masih berpeluang bertarung di Pilpres 2024, bersaing dengan Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan beberapa sosok lainnya.

screenshot youtube
Prabowo Subianto 

TRIBUNBATAM.id - Prabowo Subianto masih berpeluang bertarung di Pilpres 2024, bersaing dengan Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan beberapa sosok lainnya.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memprediksi mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berpeluang bertarung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar mengatakan, nama BTP alias Ahok berpeluang besar menjadi 'kuda hitam' yang akan memberikan efek kejutan sebagai tokoh yang tak diprediksi sebelumnya bertarung dalam Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Rully usai menjabarkan prediksi LSI Denny JA bertajuk 'Setelah Putusan MK: 15 Capres 2024 Masuk Radar' di kantor LSI, Jalan Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (2/7/2019).

"Bisa jadi Basuki Tjahaja Purnama masuk sebagai sosok misterius, Mr X yang nomor 15 tadi. Dia menjadi sosok yang memberi efek kejut ke depan nanti ketika di 2024 nanti," kata Rully Akbar.

 

Layar monitor menunjukan survei terkini bertajuk 15 Capres 2024 Yang Lolos Radar di kantor LSI, Jakarta, Selasa (2/7/2019). LSI memprediksi ada 15 orang capres yang lolos radar, diantaranya Ridwan Kamil, Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Airlangga Hartarto, Puan Maharani, AHY dan Muhaimin Iskandar dalam Bursa Capres 2024. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Layar monitor menunjukan survei terkini bertajuk 15 Capres 2024 Yang Lolos Radar di kantor LSI, Jakarta, Selasa (2/7/2019). LSI memprediksi ada 15 orang capres yang lolos radar, diantaranya Ridwan Kamil, Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Airlangga Hartarto, Puan Maharani, AHY dan Muhaimin Iskandar dalam Bursa Capres 2024. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Rully mengatakan, nama Ahok saat ini belum masuk bursa karena statusnya yang tidak memegang jabatan pemerintahan maupun jabatan partai politik tertentu.

 Namun, Rully menyebut peluang Ahok akan lebih besar jika ia mendapat amanah mengisi pos-pos penting, sehingga dapat menunjukkan kinerjanya dan kembali mencuri perhatian publik.

"Kita belum gebrakan BTP ke depan, ya. Apakah bisa jadi nanti dimasukkan sebagai menteri atau ke depan menjadi kepala daerah di tempat lain, kita belum tahu apa yang akan dilakukan BTP," ungkap Rully.

Ia menambahkan, Ahok juga bisa mengubah citranya sebagai eks narapidana bila menunjukkan prestasi dalam jabatan baru yang mungkin akan dijabatnya kelak.

"Ketika dia misalnya nanti sudah mulai aktif kembali di jabatan-jabatan publik, dari situlah Pak Ahok bisa menunjukkan prestasi ke depannya supaya ada efek pemilih untuk memilih Ahok sebagai the next president," jelas Rully.

Anies harus manfaatkan momentum

Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar menganggap hal yang wajar jika Gubernur DKI Anies Baswedan terus mendapatkan sorotan oleh publik.

Sebab, Anies juga digadang-gadang sebagai calon pemimpin Republik Indonesia pada 2024.

“Anies digadang-gadang sebagai the next calon presiden di Pemilu 2024. Sebagai politisi, wajar Anies mendapatkan serangan dari berbagai pihak,” kata Rully saat dihubungi wartawan, Selasa (25/6/2019).

Tentu, kata Rully, hal tersebut merupakan momentum juga untuk Anies supaya terus bekerja dengan baik dalam membangun Ibu Kota Jakarta hingga 2022.

Sehingga, pemilih atau pendukungnya bisa melihat bahwa Anies layak diperhitungkan.

“Pilihannya ada di momen Gubernur DKI ini. Kalau dia bisa melaksanakan tugas gubernur yang baik, ya dia akan berimpact (dampak) terhadap keterpilihan dia atau popularitas beliau ke kursi calon presiden 2024,” ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved