BATAM TERKINI

Pelaku Curanmor di Sagulung Batam Rancang Aksi di Warnet, Orangtua Siswa Resah

Penangkapan dua remaja pencuri motor di sebuah Warung Internet (Warnet) di Kaveling Lama, Sagulung, Kota Batam, awal pekan lalu, memicu keresahan oran

WARTAKOTA
Ilustrasi 

TRIBUNBATAM.id - Penangkapan dua remaja pencuri motor di sebuah Warung Internet (Warnet) di Kaveling Lama, Sagulung, Kota Batam, awal pekan lalu, memicu keresahan orangtua siswa.

Dua remaja pelaku kriminal jalanan itu, DR dan LA, kerap menghabiskan waktu di warnet.

Di masa liburan sekolah ini, sejumlah warnet di kawasan padat penduduk di Batam, Sagulung dan Batu Aji, nyaris buka 24 jam.

Masa liburan awal tahun ajaran baru di Batam, mulai awal Juli dan berakhir 15 Juli 2019.

Sejumlah siswa lebih banyak menghabiskan waktu bermain warnet dibanding di rumah.

"Saya pusing lihat anak ini. Bisa hitungan jam di rumah. Setiap hari selalu ke warnet. kita marahi malah tidak pulang ke rumah," kata Sani (42 tahun), warga Kompleks Mandalai, Kelurahan Sagulung Kota, Kecamatan Sagulung, Batam, Minggu (7/7/2019).

Sani adalah orangtua pelajar kelas II SMP negeri di Sagulung, mengaku sangat resah, setelah tahu dua remaja kriminalis yang diamankan oleh Polsek Batuaji, juga kerap menghabiskan waktu di warnet.

Bahkan, dari keterangan polisi, dua pelaku kriminalis tiga yang ditangkap merancang aksi mereka di warnet.

Uang hasil penjualan motor curian dihabiskan untuk bermain game online di warnet.

Sani, takut, anaknya bergaul dengan para kriminalis muda di wahana permainan online itu."Hampir setiap malam keluar rumah, larut malam baru pulang. Kita cari selalu ketemunya di Warnet,"katanya.

Dia mengataķan Warnet sekarang banyak yang memanfaatkan libur sekolah.

"Sampai pagi banyak yang buka di Sagulung. Pusing juga kita," keluhnya.

Dalam 2 dekade terakhir, warnet masih jadi wahana bermain online favorit, remaja Batam. Dari pantauan Tribun, di Simpang Nato Sagulung, setidaknya ada dua warnet."Belum lagi di kompeks warnet-sakal kecil menjamur,"kata Sani.

Bermain game Online di warnet menjadi pilihan remaja karena biaya nya jauh lebih murah dibanding menggunakan paket data.

Dimana untuk satu jamnya hanya Rp 3000 ribu rupiah, dibanding paket data pulsa untuk game online 10 giga byte seharga Rp 50 ribu.

Sani berharap pemerintah bisa menertipkan warnet yang melanggar aturan buka tutup."Aturanya kan buka sampai pukul 22.00Wib, Namun kenyataan dilapangan malah buka 24 jam,"kata Sani.(Tribunbatam.id, Ian Sitanggang)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved