KM Serena Tenggelam di Perairan Tarempa, Jamhur: Kapal Saya Digulung Ombak
Nakhoda dan awak Motor (KM) Serena yang tenggelam di sekitar perairan Jemaja Rabu (10/7/2019) ketia hendak berlayar menuju Kijang, Kabupaten Bintan.
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Kapal Motor (KM) Serena tenggelam di sekitar perairan Jemaja Rabu (10/7/2019) ketia hendak berlayar menuju Kijang, Kabupaten Bintan.
Kapal berbobot 20 Gross Ton (GT) ini dinakhodai oleh Jamhur, warga Desa Batu Belah, Kecamatan Siantan Timur Kabupaten Kepulauan Anambas.
Saat kapal tenggelam, Jamhur bersama dua orang awak kapal masing-masing Arifin dari Desa Batu Belah dan Sait asal Tanjungpinang.
Mereka berlayar dari Tarempa membawa 102 fiber ikan campur sejak Selasa (9/7/2019).
Koordinator Pos SAR di Anambas, Dedi Efendi mengatakan, kapal diketahui tergulung ombak akibat angin dan gelombang laut yang cukup kuat pada posisi 02 11 560 U 105 36 412 T atau di sekitar perairan Pulau Anambas sekitar pukul 11.00 WIB.
• Kisah Pilu Ina, Mengurung Diri Akibat Malu Gagal Berangkat Haji, Padahal 3 Kali Ikut Manasik
• HP ANDROID TERBARU Juli 2019 - Adu Spesifikasi Vivo S1 vs Y17, Simak Harga Terbaru HP Vivo
• Cinta Laura Bocorkan Cuplikan Video Klip Lagu Terbarunya, Gunakan Bahasa Asing
• Ratna Sarumpaet Divonis 2 Tahun Penjara, Terbukti Bersalah atas Kasus Berita Bohong
"Dari informasi yang kami peroleh, KM Serena milik Bapak Apung Warga Desa Batu Belah berangkat dari Tarempa bersama KM Star 9.
Saat melihat kondisi kapal yang tergulung gelombang laut, awak kapal langsung diselamatkan oleh awak kapal KM Star 9 dan memutar arah kembali ke Tarempa," ujar Dedi kepada TRIBUNBATAM.id, Rabu (10/7/2019).

Unsur Lanal Tarempa yakni Patkamla Siantan dan Posal Jemaja melaksanakan pencarian di sekitar lokasi kapal yang tenggelam sekitar pukul 20.00 WIB.
Kapal patroli keamanan laut (Patkamla) Tarempa akhirnya menemukan KM Star 9 sekitar pukul 22.14 WIB dan melakukan pengumpulan data.
Adapun tiga orang awak kapal, saat ini sudah berada di Desa Batu Belah.
"Kondisi mereka selamat. Untuk kapal dan muatan yang tidak bisa diselamatkan," sebut Dedi. (TRIBUNBATAM.id/Septyan Mulia Rohman)