CERITA MILITER

Lihat Atraksi Makan Beling & Debus: Jenderal AS Kaget, Curigai Kopassus Pakai 'Sihir'

Kekuatan ilmu kanuragan yang diaplikasikan beberapa orang ke aksi debus sudah sering dipertunjukkan di khalayak ramai di beberapa daerah di Indonesia

Banjarmasin Post
Kaki anggota Kopassus dipukul besi tebal 

TRIBUNBATAM.id - Cerita para prajurit Kopassus selalu menarik perhatian.

sebagai pasukan elit di Indonesia, Koppasus menarik perhatian karena keutamaannya.

Kekuatan ilmu kanuragan yang diaplikasikan beberapa orang ke aksi debus sudah sering dipertunjukkan di khalayak ramai di beberapa daerah di Indonesia.

Satu di antaranya digunakan oleh pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Bahkan satuan khususnya melalui Komando Pasukan Khusus (Kopassus), ilmu itu sering digunakan dalam atraksinya.

Ramalan Zodiak Hari Ini, Kamis 11 Juli 2019: Aquarius Dapat Kabar Baik, Aries Bahagia

Bikin Kagum Pengunjung, Inilah Foto-foto Kerennya Dunia Bawah Laut di SEA LIFE Malaysia

 

Namun saat dilihat tentara asing hingga pasukan elit dan para jenderalnya, ilmu itu disebut sebagai 'Ilmu Hantu' atau sihir.

 

Bahkan lewat aksi kanuragan itu, seorang anggota Kopassus pernah memecahkan sebuah rekor.

Ya, aksi spektakuler dilakukan oleh anggota Kopassus satu diantara pasukan elit milik TNI AD.

Aksi yang dilakukan dua tahun lalu itu masuk rekor dunia dan mengundang decak kagum.

Adalah Dwi Andi yang saat itu berpangjat Sertu prajurit Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah berhasil mematahkan 55 balok es di Lapangan Bhirawa Yudha Grup 2 Kopassus, Senin (4/4/2016).

 

Aksinya tersebut dia lakukan menggunakan kepala sehingga berhasil memecahkan rekor dunia.

Sertu Dwi Andi, anggota Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo melakukan atraksi spektakuler dalam waktu satu menit berhasil memecahkan 55 balok es menggunakan kepala.

Prestasi ini mendapatkan penghargaan khusus dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai aksi paling spektakuler.

Pematahan balok es rangkaian HUT ke-64 Kopassus ini berhasil diselesaikannya dalam waktu 1 menit.

"Saya latihan penuh selama empat bulan, mulai pagi, siang, dan malam," kata Sertu Dwi Andi.

Selain sebagai tantangan, Sertu Dwi Andi mengaku membutuhkan keahlian tinggi untuk bisa mematahkan balok es tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved