Bahaya Tersembunyi di Balik #AgeChallenge, Ubah Wajah Jadi Tua Pakai FaceApp
Di media sosial Twitter, Facebook, atau Instagram mungkin akhir-akhir ini Anda sering melihat wajah-wajah tua bertebaran.
TRIBUNBATAM.id - Di media sosial Twitter, Facebook, atau Instagram mungkin akhir-akhir ini Anda sering melihat wajah-wajah tua bertebaran.
Warganet saat ini sedang menggandrungi aplikasi mengubah wajah menjadi tua.
Dengan trend #AgeChallenge, warganet ikut tantangan mengubah wajah merekam menjadi lebih tua menggunakan FaceApp.
FaceApp adalah aplikasi yang dapat mengubah foto wajah menggunakan beberapa efek.
Salah satunya yang digemari adalah efek untuk mengubah wajah menjadi terlihat lebih tua.
• Di Film Cats, Taylor Swift Jadi Kucing Oren, Lihat Fotonya
• Suzuki Resmi Rilis Jimny Generasi Ke-4 di GIIAS 2019, Simak Spesifikasi dan Harga
• BI: Modal Asing yang Masuk ke Indonesia hingga Juni 2019 Capai Rp 180 Triliun
• Sebelum Tukar Tambah Ponsel, Simak 3 Cara Ini Agar Aman
Meski terlihat mengasyikkan, pengguna tampaknya harus lebih berhati-hati dalam menggunakan aplikasi ini.
Pasalnya, FaceApp ternyata bisa saja menyebarkan, menyimpan, bahkan menjual foto pengguna untuk tujuan komersial meski foto tersebut telah dihapus.

Kemungkinan itu tertuang dalam bagian persetujuan dan ketentuan pemakaian dari aplikasi FaceApp. Bagian tersebut biasanya memang jarang dibaca karena kebanyakan pengguna cenderung buru-buru menekan tombol agree.
Di sini, tepatnya di bagian ketentuan user content, FaceApp mengatakan, "Anda memiliki semua hak konten. Selanjutnya FaceApp tidak mengklaim kepemilikan atas konten pengguna yang diposting melalui layanan."
Kalimat tersebut memang terdengar seolah melindungi konten-konten milik pengguna. Namun, yang perlu diperhatikan adalah kalimat "Kecuali untuk lisensi yang Anda berikan di bawah ini" yang tertulis pada awal ketentuan.
Pada bagian selanjutnya, FaceApp menjelaskan bahwa lisensi yang dimaksud tak lain berupa lisensi penuh dan tidak dapat dibatalkan. Berikut ini kutipan selangkapnya

Dirangkum KompasTekno dari Apple Insider, Kamis (18/7/2019), artinya, dengan memakai FaceApp, Anda akan sepenuhnya menyerahkan hak atas foto Anda yang dihasilkan lewat aplikasi tersebut ke pihak developer.
Kemudian, setelah memiliki hak penuh atas foto Anda, FaceApp berhak melakukan apa pun dengan materi tersebut, termasuk meyebarkannya dan menggunakannya untuk keperluan komersial tanpa perlu meminta izin ataupun memberikan kompensasi kepada Anda.
Belum selesai sampai di situ. FaceApp pun bisa tetap menyimpan foto di server meski Anda telah menghapusnya dari ponsel.
Pihak developer FaceApp berdalih hal tersebut dilakukan untuk memenuhi "kewajiban hukum" tertentu, tapi tak dijelaskan kewajiban hukum apa dan di negara mana yang dimaksud.
Nah, masih ingin menggunakan FaceApp? Jangan kaget kalau foto Anda nanti muncul di sebuah reklame tanpa pemberitahuan ataupun kompensasi.
(Yudha Pratomo)