Ahok Sadar Dirinya Tak Mungkin Jadi Menteri : Saya Sudah Cacat di Republik Ini
Ahok juga mengatakan bahwa dirinya tidak akan mungkin mengambil jabatan orang lain.
TRIBUNBATAM.id - Basuki Tjahja Purnama alias Ahok BTP mengatakan dirinya tidak mungkin menjadi menteri kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan karena dirinya sudah pernah terjerat kasus hukum.
"Saya tidak mungkin jadi menteri, saya kan sudah cacat di Republik ini. Bukan pesimis, tapi saya memberi tahu fakta dan kenyataan," kata Ahok usai acara penghargaan Roosseno Award di Jakarta pada Senin (22/07/2019).
• Liburan Anti Mainstream di Jepang, Kunjungi Pinggiran Kota Kiyosumi Shirakawa
• Hasil Timnas U19 Indonesia vs Persekabpas Pasuruan, Sutan Zico Cetak 2 Gol, Garuda Muda Menang 4-0
• 5 Fakta Kasus Suami Histeris Lihat Video Istrinya Berhubungan Badan dengan Seorang Kakek di Kebun
• Rumah Dinas Gubernur Kepri Sudah Dibuka Untuk Umum, Tapi Mobil Fortuner BP 757 Milik Nurdin Tak Ada
Sebab, dia sadar namanya tak lagi harum. Dia mengacu pada kasus penodaan agama yang pernah menjeratnya.
Ahok pernah ditahan selama 2 tahun karena terbukti bersalah dalam kasus itu.
"Orang mayoritas beragama sudah mencap saya penista, masyarakat kelas menengah terutama ibu-ibu marah karena urusan perceraian saya dan pernikahan saya. Kalau di gereja saja, semua lihat saya kayak saya ini sesat," katanya.
Ahok mengatakan ke depan, dia tetap ingin membantu rakyat dengan caranya sendiri.
Salah satunya dia mengatakan ingin menjadi pembawa acara di stasiun televisi.
"Host saya jangan ditahan-tahan lagi, jadi host, ya ngelawak lah, saya nyanyi agak lumayan, lah," canda Ahok. (***)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Sebut Dirinya Tak Mungkin Jadi Menteri, Ahok : Saya Sudah Cacat di Republik Ini