BATAM TERKINI
Sering Mati Lampu, Komisi III DPRD Batam Segera Panggil Bright PLN Batam
Sepekan terakhir, aliran listrik yang bersumber dari PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) atau Bright PLN Batam kerap padam.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Beberapa waktu lalu, lampu di Batam byar pet dan sempat membuat warga Batam gerah dan kesal.
Tak hanya warga, para pengusaha hingga wakil rakyat juga memprotes kebijakan Bright PLN Batam yang melakukan pemadaman bergilir tersebut.
Ketua Komisi III DPRD Kota Batam Nyanyang Harris Pratamura segera memanggil pihak PLN untuk meminta kejelasan secara detail penyebab kerap padamnya lampu selama ini di Batam.
"Masyarakat sudah banyak yang mengeluh. Tentu, tidak bisa kita biarkan hal ini tapi tak serta merta menyalahkan mereka (PLN). Makanya kami segera panggil untuk hearing nanti. Apa persoalannya mari kita pecahkan bersama," katanya kepada Tribunbatam.id, Senin (22/7/2019)
Nyanyang mengatakan, PLN tidak bisa juga serta merta menjadikan alasan pemadaman karena dampak gangguan yang dialami Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Kasam.
"Harus fair. Pertanyaannya, kenapa tak ada cadangan. Harus ada kesiapan," katanya.
• Batam Berpotensi Kembangkan Industri Halal & Keuangan Digital Berbasis Syariah
• KABAR GEMBIRA! Jalan Sei Temiang Batam Dilebarkan Tinggal Tunggu Diaspal
• INGAT! Bakar Sampah Rumah Tangga Langgar Perda Kota Batam, Ini Dasar Hukumnya!
Kata Nyanyang lagi, pihak Bright PLN Batam tidak bisa juga menganggap hal biasa soal pemadaman ini.
Sebab kata dia, kondisi Kota Batam sebagai kota industri, tentu PLN punya mesin cadangan.
"Sehingga tidak terganggu pelayanan. Yang rugi semua masyarakat, dunia usaha, dan beberapa sektor usaha lainnya," katanya.
Politisi partai Gerindra ini mengingatkan PLN soal Undang Undang RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Jangan sampai tambahnya, PLN jadi sasaran empuk untuk diperkarakan oleh konsumen.
"Tentu kan ada kerugian pelanggan. Harus dihindari," katanya. (tribubatam.id/leo halawa)