Heboh Pabrik Susu Oplosan Pakai Bahan Deterjen dan Minyak, Begini Bedakan Susu Palsu dan Asli
Susu merupakan satu di antara sumber asupan gizi bagi tubuh kita. Minum susu pun dapat menyehatkan badan.
TRIBUNBATAM.id- Heboh Pabrik Susu Oplosan Pakai Bahan Deterjen dan Minyak, Begini Bedakan Susu Palsu dan Asli.
Susu merupakan satu di antara sumber asupan gizi bagi tubuh kita. Minum susu pun dapat menyehatkan badan.
Namun hati-hati juga dalam memilih susu yang benar. Jangan sampai Anda tertipu, meski merek ternama harus diketahui sumbernya.
Seperti dikutip Wartakotalive.com dari GridHot, ditemukan sebuah pabrik susu oplosan menggunakan bahan berbahaya di produknya.
Parahnya lagi, produk pabrik susu beredar di enam negara bagian.
• Surya Paloh Siap Dukung Anies Baswedan 2024, Manuver Politik Sinyal Perpecahan Koalisi Jokowi?
Dikutip dari NCTV, pabrik ini ada di Gwalior-Chambal, Madya Pradesh, India.
Adanya pabrik susu oplosan ini sudah mengedarkan produk berbahayanya ke enam negara bagian di India yaitu Madya Pradesh, Uttar Pradesh, Rajasthan, Delhi, Haryana, dan Maharashtra.

Inspektur polisi, Rajesh Bhadoria mengatakan kalau timnya menemukan 10,000 liter susu oplosan.
Lebih dari 500 kg Mawa atau Khoya palsu dan 200 kg paneer sintesis atau keju cottage juga diamankan.
Tak hanya bahan-bahan tesebut, polisi juga menemukan adanya deterjen cair, minyak sulingan, dan bubuk glukosa dalam jumlah besar.
Menurut hasil investigasi, pabrik susu oplosan tersebut menggunakan racikan hanya 30% susu dan sisanya merupakan kombinasi minyak sulingan, deterjen cair, cat putih dan bubuk glukosa.
• Tagar PrayForHongkong Trending, Buntut Demonstran Dipukuli Secara Brutal
Menggunakan resep tersebut, pabrik susu oplosan itu berhasil mendistribusikan produknya ke India utara, tengah, dan barat.
Pabrik tersebut kemudian digrebek oleh pihak kepolisian dan total 57 orang ditangkap.
Polisi juga mengatakan adanya petugas inspeksi makanan yang terlibat dalam lingkup distribusi susu oplosan ini.
Nantinya para inspektur kesehatan tersebut akan dipanggil untuk dimintai keterangan terlebih dahulu.