CERITA MILITER
Komandan Tim Kopassus Berbohong pada Pasukannya Saat Misi Berbahaya, Ternyata Ada Tujuan Mulia
komandan tim kopassus membohongi pasukannya dengan bersandiwara sebelum melakukan misi berbahayA. Ternyata ini tujuan dibaliknya
TRIBUNBATAM.id - Terbesitlah pada suatu kisah bahwa ada komandan tim kopassus pernah membohongi pasukannya dengan bersandiwara sebelum melakukan misi berbahaya
Komandan tim Kopassus yang bersandiwara itu tak lain adalah Sintong Panjaitan, seperti dilansir dari buku 'Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando' karya Hendro Subroto
Saat itu, terjadi pembajakan pesawat Garuda DC 9 Woyla dengan rute Jakarta-Medan pada 28 Maret 1981.
SIntong menyadari kondisi anak buahnya sudah lelah dan kurang tidur akibat latihan yang terus-menerus dilakukan dan beban tanggung jawab keberhasilan misi ini
Untuk mengurangi rasa lelah anak buahnya, Sintong pun bersandiwara.
Ia keluar dari ruangan sambil berkata ia dipanggil oleh atasan
• HP Android TERBARU 2019 - Spesifikasi Xiaomi Mi A3 dan Xiaomi Redmi Note 7 Pro, Harga Hampir Sama
• Ramalan Zodiak Cinta Besok, 26 Juli 2019, Taurus Sering Mengoda, Virgo Tebar Pesona, Pisces Romantis
• ISTRI Selingkuh, Suami Syock dan Putuskan Bongkar dan Hancurkan Rumah yang Dibangun Susah Payah
• Truk Kontainer Tabrak Puskesmas di Boyolali, Anak Bidan Tewas di Mushola

Lalu Sintong masuk kembali ke ruangan anak buahnya sambil melempar senjatanya dan berkata: "Setengah mati kita latihan. Ternyata kita tak jadi melakukan penyerbuan."
Ia menjelaskan pasukan Thailand tidak mau kalau pasukan Indonesia yang melakukan operasi pembebasan sandera.
"Jdi besok kita segra pulang. Matikan lampu, terus tidur," tambah Sintong
Ketegangan yang dirasakan para prajurit kopassus pun hilang dan bahkan bisa tidur dengan nyenyak
Namun, setelah kurang lebih satu jam Sintong membangunkan mereka.
"Lakukan persiapan. Kita jadi melakukan penyerbuan," kata Sintong
Kondisi anak buahnya yang sudah segar menanggapi perintah itu dengan sigap dan semangat
Dilansir dari buku 'Benny Moerdani Yang Belum Terungkap', saat penyerbuan, pasukan Kopassus terbagi dalam lima tim.
Tiga tim bertugas menyerbu ke dalam pesawat, dua lainnya bersiaga di luar.