HEADLINE TRIBUN BATAM
Bos Panbil dan Harbour Bay Diperiksa KPK, Tak Lewat Jalur Biasa
KPK kembali melanjutkan proses pemeriksaan terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi Gubernur Kepri (non-aktif), Nurdin Basirun.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kasus suap dan gratifikasi Gubernur Kepri (non-aktif), Nurdin Basirun, hingga kini terus dilakukan pengembangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (25/7).
Setidaknya ada lima orang yang menjalani pemeriksaan di Mapolres Barelang.
Dari pantauan wartawan, lima orang itu terdiri dari dua pejabat dan tiga orang pengusaha.
Pejabat itu adalah Juniarto alias Yon yang merupakan orang kepercayaan Gubernur Kepri non aktif Nurdin Basirun, dan Kepala Dinas PTSP Kepri Syamsuardi.
Sedangkan dari pihak swasta ada Kock Meng selaku pemilik izin prinsip dalam rencana reklamasi di Tanjungpiayu Kota Batam, pengusaha ternama di Batam yang juga bos Panbil Group Jhon Kenedy, serta Hartono yang juga seorang pengusaha.
Para terperiksa menjalani pemeriksaan selama berjam-jam di lantai tiga Mapolres Barelang.
Wartawan pun menyanggongi di lantai bawah untuk bisa meminta konfirmasi para pejabat maupun para pengusaha itu. Namun demikian, mereka irit memberikan keterangan.
Kepala Dinas DPMPTSP Provinsi Kepri Syamsuardi, pengusaha Kock Meng, maupun Juniarto sempat terlihat gontai keluar dari ruang pemeriksaan.
Berbeda dengan Jhon Kennedy dan Hartono.
• Lowongan Kerja 3 BUMN, Ada PT Pegadaian Hingga PT Bhanda Ghara Reksa, Penempatan di Berbagai Daerah
• BREAKINGNEWS - KPK Periksa Wali Kota Batam Rudi Terkait Kasus Gubernur Kepri Nurdin Basirun
Para wartawan tak bisa mewancarainya karena keduanya keluar melalui pintu samping Mapolresta.
Mobil yang mereka kendarai pun tak terpantau, sehingga kedatangan maupun kepergiannya dari Mapolresta cukup tersamar.
Menurut pantauan Tribun, setelah dimintai keterangan oleh KPK, tepat pukul 14.50 WIB, Syamsuardi keluar dari ruang pemeriksaan di lantai 3 Mapolresta.
Keluar dengan membawa sebuah tas, kata pertama yang keluar darinya tidak berkaitan dengan hal yang siampaikannya ke petugas KPK.
Ia justru mengeluh kakinya sakit, meskipun tak ada yang menanya saat itu. "Kaki saya sakit," ucapnya mengeluh.
Justru saat ditanya mengenai materi yang disampaikan ke tim KPK, ia tidak banyak berkomentar. Pria berkumis itu hanya terus berjalan sambil menuju mobil miliknya.