BATAM TERKINI
Banyak Kapal Nakal Matikan Radar saat Lewat Batam, Ini Rencana Panglima TNI
Keberadaan kapal-kapal laut pihak asing yang melintas di wilayah perbatasan Batam, menyita perhatian Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mendapatkan laporan jika banyak kapal asing yang melintas di perairan Pulau Nipah, Batam, Kepri sering mematikan radar.
"Untuk itu kami pastikan. Kami cek Automatic Identification System (AIS) yang kita miliki tak ada masalah. Semua fungsi peralatan kita berfungsi dengan baik," kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Lobi Mapolda Kepri, Sabtu (27/7/2019).
Alat pelayanan lalu lintas kapal (VTS) untuk mengidentifikasi dan menemukan kapal oleh elektronik pertukaran data dengan kapal lain di dekatnya, BTS AIS, dan satelit.
Hanya saja, diduga masih terdapat kapal nakal yang mematikan alat deteksi jika sudah masuk ke wilayah perairan Indonesia bagian barat Pulau Batam itu.
"Nah itu sudah menjadi agenda pembahasan di Kementerian terkait. Apakah kita tambah pengamanan atau bagaimana. Kami akan koordinasikan dahulu ke Kementerian," katanya.
Pria mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) itu mengatakan, jika kapal-kapal nakal itu mematikan sistem radarnya untuk mengelabui petugas.
Sehingga keberadaannya tidak terdeteksi oleh AIS.
• LAGI VIRAL! Remaja Balap Liar di Kuburan Hebohkan Media Sosial, Begini Nasib Para Pelaku
• BREAKINGNEWS! Terjadi Pelemparan ke Rombongan Bus Persija Jakarta, Satu Bus Pecah Kaca, Ada 1 Korban
• Perut Syahrini Mulai Membuncit, Banyak Orang Berspekulasi Istri Reino Barack Itu Lagi Hamil
Usai memberikan keterangan pers singkatnya, lalu pergi meninggalkan Mapolda Kepri.
Sementara Kapolri Tito Karnavian tinggal di Mapolda bersama Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto.
Tito Karnavian langsung masuk ke dalam Mapolda Kepri. Keterangannya diwakili oleh Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
Kepada wartawan, Dedi mengatakan, dari segi ketahanan NKRI dibutuhkan sinergitas TNI-Polri. Sebab, dari sisi kamtibmas merupakan bagian dari Polri.
Dan sepakat untuk Panglima TNI, untuk memperkuat perbatasan yang merupakan pulau terluar atau terdepan perbatasan Indonesia. Yang berhadapan langsung dengan Negara Singapura dan Malaysia.
"Jadi ini merupakan bagian kita bersama. Maka dengan ini, bersama bapak Panglima dan Kapolri melakukan peninjauan langsung," ujarnya.
Seperti diketahui, letak geografis Batam berbatasan dengan dua negara tetangga. Singapura dan Malaysia. Selain itu, berhadapan langsung dengan Selat Malaka.
Yang banyak dilalui kapal-kapal asing.
Terkadang menurut informasi aparat, ada kapal nakal yang sengaja matikan radar.
Agar tidak terdeteksi keberadaannya.
Kendati, negara akan menyelesaikan persoalan ini. (tribunbatam.id/leo halawa)