Plt Gubernur Kepri H Isdianto Ingin Parade Tari Kepri Libatkan Singapura dan Malaysia
Menurut Isdianto, Kepri sebagai penyumbang devisa terbesar ke tiga dari sektor pariwisata secara nasional, setelah DKI dan Bali.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Thom Limahekin
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepri H Isdianto meminta para pegiat kesenian tari di Kepri mampu terus berinovasi dengan memadukan tari tradisional dan modern menjadi sebuah kolaborasi yang menarik untuk dipertontonkan.
Isdianto meyakini inovasi tersebut tidak hanya menarik untuk wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara.
Menurut Isdianto, Kepri sebagai penyumbang devisa terbesar ke tiga dari sektor pariwisata secara nasional, setelah DKI dan Bali, bukan tidak mungkin bisa menjadi penyumbang devisa terbesar pertama.
Lagipula Kepri didukung oleh sumber daya pariwisata yang bisa dikatakan sangat komplet.
• SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Reading vs Chelsea Dalam Ujicoba Pramusim, Skor Sementara 1-1
• Plt Gubernur Kepri Isdianto Ikut Promosikan e-Tiketing dari Aplikasi NyebrangYuk
• Ditengah Defisit Anggaran, Ibu-ibu PKK Kota Batam Anggarkan Baju Seragam Hingga Setengah Miliar
• VIRAL Video Detik-detik Bupati Mamuju Dihadang Warga Protes Agar Tepati Janji: Lihat Jalan Kami Pak!
Tidak hanya fokus pada iven kesenian tari, Isdianto juga meminta agar Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Kepri segera membentuk kolaborasi dengan Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepri, Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri serta instansi terkait lainnya guna membuat kegiatan besar tahunan.
Kegiatan tersebut diyakini menarik minat wisatawan mancanegara.
"Parade tari daerah ini hanya parsial saja karena hanya tarian yang dipertontonkan.
Saya ingin Disbud bersama LAM, Dispar serta instansi terkait segera membuat konsep kegiatan tahunan yang besar dengan menggabungkan semua jenis budaya, seni dan unsur wisata yang ada di Kepri.
Semuanya dikemas menarik sehingga gaungnya hingga ke mancanegara," kata Isdianto ketika membuka Parade Tari Daerah Tahun 2019 di Aula Wan Seri Beni, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Sabtu (27/7/2019) malam.
• Speedboat Tenggiri 4 Tenggelam di Selat Beliah, Karimun, Ini Nama-nama Nakhoda dan ABK
• DPRD Kota Batam Minta Pemerintah Anggarkan Buat Anggaran Untuk Masyarakat Terkena Gangguan Jiwa
• Arema FC vs Persib Mulai Panas, Pelatih Singo Edan Lancarkan Psy War, Sindir Maung Bandung
• Hasil Semen Padang vs Persebaya Surabaya, Diwarnai Kartu Merah, Bajul Ijo Tahan Imbang Tuan Rumah
Pada saat itu Isdianto didampingi istrinya Hj. Rosmeri, tampak hadir juga anggota DPD RI Hardi Selamat Hood, Kepala BP2RD Kepri Reni Yusneli, anggota DPRD Kepri Yuniarni Pustokoweni, Ketua Dewan kesenian Kepri R. Ahmad Helmi, Kadisbud Kepri Yeri Suparna serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.
Pembukaan parade tari itu ditandai dengan pemukulan gong dan diawali dengan prosesi penyerahan piala bergilir 2018 dari Tanjungpinang sebagai juara tahun 2018 lalu.
Piala itu kemudian diserahkan kepada Plt. Gubernur Kepri dan kemudian siap untuk diperebutkan kembali.
Mengingat Kepri sedang gencar menggalakkan wisata, Isdianto meminta agar para penari yang kemudian keluar sebagai juara nantinya bisa mewakili Kepri di tingkat nasional untuk mengharumkan nama Kepri.
"Kepri ini luas, berbagai budaya dan wisata kita punya. Kita harus bisa memadukannya.
Apalagi dengan Singapura dan Malaysia kita punya nilai historis tersendiri.
