Tewas Digigit Ular Death Adder, Bripka Desri Dianggap Pahlawan Polisi di Padang
Zikir dan doa bersama untuk almarhum digelar di markas Kompi di Padang Sarai, Koto Tengah, Kota Padang, Sumatera Barat.
Tewas Digigit Ular Death Adder, Bripka Desri Dianggap Pahlawan Polisi di Padang
BATAM.ID, TRIBUN — Sekitar 300-an personel Batalyon B Pelopor Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Sumatera Barat, di Padang, Senin (29/7/2019) tadi malam, menggelar zikir dan doa bersama, menyusul wafatnya rekan mereka, Brigadir Kepala (Bripka) Desri Sahrodin Chaniago (40 tahun) di Mimika, Papua.
Zikir dan doa bersama untuk almarhum digelar di markas Kompi di Padang Sarai, Koto Tengah, Kota Padang, Sumatera Barat.
Selasa (30/7/2019) pagi ini, jenazah almarhum akan diterbangkan ke Bandar Udara Internasional Minangkabau (PDG), setelah transit di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, dini hari ini.
Komandan Brimob setempat, sudah memerintahkan anak buahnya, untuk menjemput dan menggelar upacara penyambutan jenazah di Bandara dan markas kompi.
Desri digigit ular death adder, Sabtu (27/7/2019) pagi, saat menjaga 5 rekan Brimob asal Sumatra Barat di Bawah Kendali Operasi (BKO) Polda Papua.
Dari akun resmi Brimob Polda Sumbar, pangkat almarhum, tiak lagi ditulis Bripka, melainkan Ajun Inspektir Polisi Dua (AIPDA).
“Personel Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Sumbar melaksanakan zikir dan doa bersama untuk Aipda Dari Sahrondi dan personil Brimob Polda yang lagi melaksanakan tugas negara di daerah Papua. DUKAMU, DUKA KAMI JUGA. SELAMAT JALAN PAHLAWANKU, KAMI AKAN TERUSKAN PERJUANGAN MU UNTUK MENJAGA NKRI”, demikian tulisan di akun resmi satuan elite Polri ini.
Anggota Brimob asal Padang, Sumatra Barat, Brigadir Kepala (Bripka) Desri Sahrodin Chaniago (40 tahun), dikonfirmasi meninggal dunia, Senin (29/7/2019) pagi di UGD Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Caritas Timika, Papua, setelah pembekuan di otak, akibat bisa ular death adder Papua atau achantophis Denisoniini.
Desri adalah anggota satuan tugas Amole, Pengamanan Obyek Vital Nasional PT Freeport Indonesia di Mimika, ujung timur Indonesia.
Almarhum meninggal dunia, setelah 48 jam mendapat perawatan intensif oleh tim medis di rumah sakit terbesar di Mimika ini.
Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Rodja, dalam siaran pers, kemarin, menyatakan duka mendalam dan menyebut almarhum tewas saat menjaga rekannya yang mandi di sungai Iwaka, Distrik Kuala Kencana, Mimika, Papua ini sebagai pahlawan bagi polisi, karena menjaga temannya yang tengah mandi di sungai.
# Bripka Desri Sahrondi Chaniago (NRP 79120604) dinyatakan meninggal dunia setelah digigit ular beludak Australia, setelah 48 jam di UGD Rumah Sakit
# Desri digigit ular death adder, Sabtu (27/7/2019) pagi, dan meninggal dunia, 48 jam kemudian karena pembekuan di otak, akibat bisa ular paling berbahaya di dunia setelah ular derik, cobra
#Setelah digigit ulat, Desri masih sempat memasukkan ular ‘gemuk’ warna coklat itu ke dalam botol air mineral 500 ml.