TRIBUNBATAM.ID, BANTUL-Kementerian Desa Pembangunan daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) tahun ini siap memberangkatkan transmigran ke sejumlah daerah.
Jumlahnya mencapai 1000 kepala keluarga.
"Transmigrasi tahun ini kita akan berangkatkan sekitar 1000-an KK (Kepala Keluarga). Akan kita berangkatkan. Bukan hanya balai di sini kita lakukan,
tetapi ada di balai-balai di 9 wilayah yang dimiliki Kementerian desa pembangunan daerah Tertinggal dan Transmigrasi," kata Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT, Anwar Sanusi, ketika pembukaan latihan calon-calon transmigrasi, di kampung Mataraman, Bantul, Rabu (12/9/2018).
Baca: Duterte Tantang Militer Filipina Lakukan Kudeta, Begini Sesumbarnya
Baca: Terpaksa Kontrak Rumah, 2 Tahun Pak Eko Terusir dari Rumah Sendiri Akibat Jalan Tertutup Tetangga
Baca: Setelah Dibubarkan, Inilah Alasan Banyak Anggota Tjakrabirawa Kabur ke Thailand Jadi Biksu-Petani
Baca: Kisah Mauro, Minum Darah Kelelawar dan Urine Sendiri Demi Bertahan Hidup Selama 9 Hari di Gurun
Untuk yang jatrans, menurut Anwar, calon transmigran nantinya akan ditempatkan dibeberapa daerah, salah satunya di Kalimantan Utara.
Mengingat di daerah itu sudah ada kesepakatan antara daerah pengirim dan daerah penerima yang dikoordinir oleh kementerian desa.
Anwar menjelaskan, konsep transmigrasi yang dikembangkan oleh lembaganya bukan hanya semata-mata ingin memindahkan penduduk dari wilayah cukup padat ke wilayah yang kurang padat.
"Akan tetapi bagaiman kita menumbuhkan kawasan itu menjadi kota-kota mandiri. Caranya transmigrasi itu kita kombinasikan antara pendatang dan penduduk setempat," terangnya.
Lanjutnya, konsep transmigrasi yang akan dipakai, dijelaskan Anwar dengan menggunakan sistem kombinasi yakni 70 persen penduduk setempat dan 30 persen lainnya merupakan penduduk pendatang.
Komposisi ini sudah mulai dikembangkan, antara lain di Sulawesi, Sumatra, dan Kalimantan, terutama Kalimantan bagian Utara.