DPRD Batam
Dewan Cuekin Puluhan Pekerja yang Berdemo
Setelah hampir dua jam menunggu, tidak satupun anggota dewan yang menemui mereka
TRIBUNNEWSBATAM, BATAM - Puluhan pekerja dari karyawan PT Maxima Green Maritim (MGM) berdemo dengan cara menduduki sejumlah kantor DPRD Batam. Mereka minta dukungan dari dewan agar bisa memanggil pihak perusahaan yang bergerak dibidang galangan kapal di Shipyard Tanjung Uncang.
Rencananya, para pekerja ini ingin berdialog dengan anggota DPRD Kota Batam. Bahkan, mereka telah hadir sejak Senin (6/9/2010) pagi pukul 09.00 WIB. Namun, setelah hampir dua jam duduk-duduk diteras Gedung DPRD Batam, tidak satupun anggota dewan yang menemui mereka.
Bahkan, satu persatu dengan wajah kesal para kerja berangsur pulang. "Saya pulang dulu mau berobat. Saya sudah lama disini tapi tidak kunjung dilakukan pertemuan karena anggota dewan belum datang," katanya wanita muda perwakilan perusahaan tersebut.
Dalam penjelasan para pekerja ini, dijelaskan kalau mereka di berhentikan, sejak 12 Juli dengan alasan tidak ada orderan.
"Kami mulai di off kan bekerja mulai 12 Juli dengan alasan order kurang. Tapi dalam perjalanannya justru dimasukkan orang lain bekerja menggantikan kami", kata Arwin Butar butar salah seorang pekerja yang sudah bekerja 5 bulan.
Jonson Sitorus yang sudah bekerja selama 4 tahun mengatakan kedatang mereka ke dewan agar bisa segera memanggil pihak perusahan.
"Kami minta PHK dan kalaupun diminta kerja tidak mau lagi karena diperlakukan mereka seperti itu. Kami sudah banyak diperlakukan dengan sesuka perusahaan", kata Jonson.
Karyawan PT Maxima Green Maritim (MGM) yang dipekerjakan di PT ASL yang bergerak dibidang perkapalan bagian welding sudah tidak mendapat gaji lagi sejak dioffkan. Selama ini sering telat menerima gaji. Biasanya gajian tanggal 20 tapi sekarang sering gajian diatas tanggal 25 bahkan sampai awal bulan berikutnya.