Gunung Merapi Meletus

Makam Mbah Maridjan Terkubur Abu Merapi

Setelah berhasil menemukan 4 jasad korban awan panas pada erupsi pertama kali Gunung Merapi,

Laporan Iman Suryanto, Wartawan Tribunnews Batam

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN
– Setelah berhasil menemukan 4 jasad korban awan panas pada erupsi pertama kali Gunung Merapi, tim evakuasi untuk pertama kalinya kembali menginjakkan kakinya di Dusun Srunen, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman dimana di sana terdapat kuburan dan jasad juru kunci Merapi Mbah Maridjan yang meninggal pada 26 Oktober 2010 lalu.

Dari informasi yang dihimpun Tribunnews melalui Martin, relawan yang berada di desa tersebut, kondisi dusun tersebut kini tak meninggalkan sisa-sisa.

Sementara tumpukan debu vulkanik sedalam lutut orang dewasa, kerikil dan pasir serta tumpukan pohon-pohon yang sudah mati dan kering berwarna kecoklatan terlihat memenuhi perkampungan tersebut.

Martin juga mengatakan bahwa dari kejauhan dirinya juga hanya bisa melihat beberapa patok-patok nisan yang menyembul di antara debu vulkanik dan lahar yang masih mengeluarkan asap putih mengepul ke udara. Namun, dirinya sangat yakin posisi makam juru kunci tersebut berada di antara patok-patok nisan yang terkubur lahar tersebut.

”Dari kejauhan kami melihat kondisi makam mbah Marijan sudah tidak kelihatan lagi, namun kami pasti dan ingat posisinya di mana,” jelas Martin yang hanya mampu sampai di sisi utara makam mbah Marijan mengingat banykanya material Gunung Merapi yang masih panas sehingga tidak bisa menuju sisi bagian barat desa Glagaharjo.

Aroma belerang bercampur dengan aroma jasad hewan ternak yang sudah membusuk, tambah martin, sangat menyengat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved