Diancam Senjata, Tiga Nelayan Myanmar Terdampar di Bintan

Diduga Dibuang Kelaut Oleh Rekannya

zoom-inlihat foto Diancam Senjata, Tiga Nelayan Myanmar Terdampar di Bintan
Tribunnews Batam / Istimewa
Nelayan Myanmar saat menangkap Ikan. Foto Ilustrasi
Laporan Hadi Maulana, wartawan Tribunnews Batam

TRIBUNNEWSBATAM, BINTAN - Jajaran Polres Bintan telah mengamankan tiga warga negara asing kewarganegaraan Miyanmar yang ditemukan nelayan Sakera sekitar Pulau Putus, perairan Tanjunguban, Bintan Utara  Mereka diketahui bernama Ho Zaw (37), Aung Zaw (35) dan Mei-mei (20), yang ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB, Kamis (2/11/2010).

Kapolres Bintan AKBP Yohannes Sismardi Widodo menuturkan ketiga warga Miyanmar itu merupakan nelayan yang bekerja di kapal ikan berbendera Myanmar dan diamankan setelah mendapatkan laporan dari warga Sakera yang berfropesi sebagai nelayan karena tidak sengaja melihat mereka bertiga.

“Dia mengaku dibuang ke laut dengan rekan-rekan sekerjanya,” kata Kapolres.

Sempat terjadi kesulitan saat dilakukan pemeriksaan oleh Sat Reskrim Polres Bintan, sebab ketiga warga Negara Miyanmar itu sama sekali tidak bisa berbahasa Inggris. “Mereka tidak bisa berbahasa Inggris, jadi terpaksa kita carikan penerjemah yang mengerti bahasa Miyanmar terlebih dahulu,” ungkap Kapolres.

Disebutkan Kapolres, Kepada penyidik, ketiga warga Negara Miyanmar itu menceritakan kejadian ini berawal sekitar tangal 1 Desember 2010, pukul 20.00 WIB diperairan Selat Malaka terjadi pertengkaran antara mereka bertiga dengan Nakhoda, hingga terjadilah penganiyaan yang dilakukan terhadap ketiga abk dan dua orang lagi temannya yang hingga saat ini masih belum diketemukan.

“Mereka dianiaya, dan diancam akan dibunuh dengan menggunakan Senpi,” sebut Kapolres.

Meresa nyawa mereka terancam dikapal tersebut, tambah Kapolres, 30 menit berselang, kelima ABK itu memutuskan untuk melompat ke laut hingga mereka berhasil mengamankan diri di pulau putus, Sakera Bintan Utara.

“Mereka ditemukan penduduk sekitar pulau putus yang kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian terdekat,” kata Widodo.

Dan dari situlah, Kapolres Memerintahkan anggotanya, yang kemudian mendatangi TKP, dan menemukan tiga orang WNA Miyanmar itu.

Untuk yang keduanya lagi, yang hingga saat ini belum ditemukan masing-masing atas nama Tun Aung dan Tun tun, Kuat dugaan Kapolres mereka masih berada di sekitar Pulau Putus. Sebab berdasarkan keterangan ketiga WNA Miyanmar yang berhasil diamankan itu, mereka berlima sama-sama selamat ketika berenang menuju pulau putus.

“Kondisi ketiga nelayan yang diamankan, sejauh ini dalam keadaan sehat,” terang Kapolres seraya menambahkan untuk ketiga WNA itu akan diserah terimakan ke Imigrasi Tanjunguban.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved