Tolak Ranperda Pajak
Wako Bantah Telah Berjanji Kepada Pengusaha
Wako Bantah Telah Berjanji Kepada Pengusaha
BATAM,
TRIBUN - Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang telah diusulkan
oleh Pemerintah Kota Batam mengenai kenaikan pajak sudah meresahkan
banyak masyarakat terutama pengusaha. Walikota Batam, Ahmad Dahlan menegaskan bahwa dalam hal ini bukan sepenuhnya kenaikan pajak tapi menyesuaikan dengan amanat undang-undang yang ada.
Dahlan menjelaskan bahwa pemerintah hanya melaksanakan mekanisme
pembangunan yang disesuaikan dengan undang- undang. Ia menambahkan bahwa
jika alasannya untuk meningkat PAD, pemerintah tak hanya mengusahakan
dari kenaikan pajak saja. Namun pemerintah turut mengoptimalkan dari
BUMD.
Ahmad Dahlan juga mengklarifikasikan soal penagihan janji oleh para
pengusaha mengenai janji Walikota untuk tidak menaikkan pajak. Dahlan
menjawab bahwa untuk tidak menaikkan gaji adalah permintaan dari para
pengusaha. "Saya tidak mengatakan iya, tidak mengatakan tidak," ucap
Dahlan, Kamis (24/2).
Usulan kenaikan pajak ini juga mempertimbangkan kondusifitas dari
perusahhan. Pemerintah tak akan menaikkan pajak jika nantinya akan
merugikan perusahaan. "Semangat
dari pada kenaikan pajak bagaimana membina perusahaan apabila kita
naikkan sebuah pajak akan tidak membuat perusahaan itu kondusif bahkan
bisa collapse maka pajak tidak dinaikkan," ucap Dahlan.
Ketua Fraksi Partai Keadilan Nasional (PKN) dan juga anggota komisi
II DPRD Batam, Sallon Simatupang, menyatakan bahwa kenaikan pajak-pajak
daerah ditentukan juga oleh perkembangan ekonomi di Batam. Dalam proses
pengesahan ranperda, ketentuan naik atau turunya pajak juga dibarengi
dengan pembahasan dan kajian baik dari LSM, akademisi, dan juga
pengusaha.
"Kita tidak sembarangan dalam menaikkan pajak. Dan perda juga
harus sesuai dengan tuntutan Undang-undang," ucap Sallon beberapa waktu
lalu.
Sedangkan Wakil Walikota, Ria Saptarika, menanggapi positif atas
kenaikkan pajak. Ia berpendapat bahwa tujuan pemerintah baik dalam
rencana ini dan menganjurkan bagaimana mengoptimalisasikan pemungutan
pajaknya.
"Tinggal bagaimana sosialisasi atau memperkenalkan kepada pengusaha, bagaimana mengaambil hati mereka. Kalau kita berkaca kepada daerah lain ini masih wajar," ucap Ria, Kamis (24/04).(nrk)