Narkoba
Prihatin Banyak Pelajar SMA Kepri Candu Narkoba
kita temukan hampir semua kabupaten/kota punya pelajar SMA/sedejat yang kedapatan pengguna narkoba.
Laporan Thomm Limahekin, wartwan Tribunnews Batam
TANJUNGPINANG, TRIBUN- Banyak anak usia SMA/sederajat se-provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terindikasi pengguna narkoba jenis ganja. Data ini diperoleh dari hasil pemeriksaan ur ine yang dilakukan oleh Badan Narkotika Provinsi (BNP) setiap tahun.
“Setiap tahun kita buat tes ur ine secara acak-acak terhadap 3500 pelajar SMA/sederajat dari setiap kabupaten/kota di Kepri ini. Dan meski dirahasiakan, kita temukan hampir semua kabupaten/kota punya pelajar SMA/sedejat yang kedapatan pengguna narkoba. Kebanyakan mereka pakai ganja,†ungkap kepala BNP Kepri, Kombes Suryawirawan, Selasa (5/4).
Suryawirawan menengarai bahwa setidaknya ada faktor yang memungkinkan para pelajar tersebut terlibat dalam pemakaian ganja. Selain karena kemudahan mendapatkan barang yang mengandung zat adiktif itu, rasa ingin tahu atau sekadar iseng-iseng pun menjadi alas an para pelajar ini begitu dekat dengan ganja.
“Umumnya karena faktor lingkungan. Kalau barang itu ada dan mereka juga ingin iseng-iseng maka pada akhirnya mereka bisa ketagihan juga,†terang Suryawirawan.
Meskipun demikian, para pelajar tersebut belum didapati sampai menjadi pecandu narkoba atau zat adikitif lainnya. Hal itu terbukti dari hasil tes urine yang tidak diketahui sebelumnya oleh para pelajar.
Menurut Suryawirawan, para pelajar yang kedapatan memakai narkoba akan dibimbing dan diarahkan dengan bantuan orangtua dan pihak sekolah. Pihak BNP akan memanggil oran gtua pelajar yangbersangkutan dan melaporkan hasil tes tersebut dengan maksud supaya bisa mengawasi tingkah laku anaknya. Sedan gkan pada lingkup sekolah, pihak BNP juga akan memberi pelatihan kepada para guru konseling yang nantinya mendampingi para pelajar ini.
“Kita hanya nasihati saja kalau mereka kedapatan memakai. Kita dekati oran gtuadan pihak sekolah, dalam hal ini kepala sekolahnya. Kita akan rahasiakan hal itu sehingga kawan-kawannya pun tidak tahu. Bahkan kita juga akan beri pelatihan konseling kepada guru-gurunya,†ungkap kepala BNP Kepri itu.
Namun, Suryawirawan juga mengingatkan bahwa setiap oran g, entah pelajar sekalipun, yang kedapatan tangan sedang memakai narkoba maka dia akan tetap dihukum. Hal ini berbeda jika para pengguna melaporkan sendiri ke pihak BNP mengenai kondisinya sehingga mendapatkan pengobatan atau rehabilitasi.