Demo
Pihak PT Unicem Belum Setujui Usulan Buruhnya
Pihak PT Unicem Belum Setujui Usulan Buruhnya
Laporan Tribunnews Batam, Zabur Anjasfianto
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM
-Upah sundulan yang dituntut karyawan
terhadap PT Unisem sampai belum ada kesepakatan. Meskipun sudah beberapa
kali dilakukan perundingan bahkan sudah melakukan aksi demo juga tidak
menuai hasil. Aksi mogok kerja itu kembali terjadi lantaran upah untuk
Januari 2012 belum ada kenaikan sesuai dengan UMK 2012 sebesar
Rp1.402.000, Jumat (27/1).
Selain itu, aksi ini terjadi karena karyawan kecewa dimana slip gaji
yang diterima untuk upah bulan Januari 2012, masih sama nilainya dengan
UMK 2011. Inilah membuat karyawan secara spontan melakukan aksi mogok
kerja.
Ketua PUK SPSI Unisem, Syaipul menyebutkan aksi mogok kerja itu terjadi
secara spontan lantaran gaji yang diterima karyawan untuk UMK 2012 yang
sudah ditetapkan belum dilakukan oleh perusahaan. "Aksi dari karyawan
yang terjadi tadi murni karena spontanitas para pekerja mnerima gaji
yang belum ada kenaikan sama sekali,"kata Syaipul.
Setelah aksi mogok ini terjadi, barulah perwakilan serikat buruh
diundang untuk mengikuti pertemuan dengan pihak management. Namun dalam
pertemuan itu yang dibahas bukan masalah upah melainkan efisiensi
perusahaan. "Kami diundang rapat oleh pihak management. Sayangnya, yang
dibahas bukan masalah upah tapi efisiensi. Pihak management juga
menuding aksi mogok kerja dimotori oleh pengurus serikat buruh, padahal
itu terjadi secara spontan,"terangnya.
Menurutnya ada dua permasalahan yang terjadi di PT Unisem saat ini yakni
masalah kenaikan upah dan juga masalah PHK yang akan dilakukan oleh
management terhadap 277 karyawan."Permasalahannya sekarang ada dua
masalah upah dan PHK,"terangnya.
Saat aksi mogok kerja itu berlangsung, pihak Manager HRD PT Unisem
memberikan dua opsi kepada karyawan antara lain kembali bekerja atau
pilih pulang dan meninggalkan ID card.
Sementara Ketua DPC SPSI kota Batam, Syaipul Badri mengatakan mogok
kerja secara spontan yang dilakukan karyawan di PT Unisem adalah bukti
bahwa manager HRD tidak paham masalah management SDM. "Ini bukti bahwa
manager HRD tidak tahu management SDM. Saya menilai Ketua PUK sudah
koporatif namun perusahaan tidak menghargai,"terang Syaipul.
Dia menilai bahwa PT Unisem selalu bermasalah terutama dalam pemberian
pengupahan dari setiap perusahaan yang ada SPSI di lokasi Industri
Batamindo. Perusahaan tersebut tidak pernah membangun kerjasama terhadap
karyawan supaya merasa memiliki, malah sebaliknya yang menganggap
serikat buruh itu adalah musuh.