Demo

Puluhan Karyawan Hotel Majesty Pertanyakan Status dan Gaji

hingga saat ini status dan gaji kariawan disana tidak ada kejelasan sama sekali

zoom-inlihat foto Puluhan Karyawan Hotel Majesty Pertanyakan Status dan Gaji
Tribunnewsbatam/ eko
Demo Karyawan Hotel Majesty Pertanyakan Status dan Gaji
Laporan Tribunnews Batam, Eko Setiawan

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Hotel Grand Majesty, Hotel Megah yang terletak di kawasan Jodoh ini diketahui berhenti beoperasasi sejak beberapa bulan yang lalu. Dan hingga saat ini status dan gaji kariawan disana tidak ada kejelasan sama sekali. Akibatnya puluhan karyawan datang beramai-ramai untuk berunjunk rasa di depan hotel tersebut, Senin (30/1) sikitar Pukul 10:30 WIB.

Terlihat disana mereka menempelkan kertas karton yang bertuliskan protes di pintu kaca yang telah diberi rantai gembok oleh pihak manajemen beberapa bulan yang lalu. karyawan ini menuntut agar gaji mereka segera dilunasi, mereka juga mengatakan akan terus melakukan aksi tersebut sampai pihak manajemen memberikan hak selama mereka bekerja disana, mereka merasa bosan dengan keadaan sepeti ini, karena mereka butuh dengan uang tersebut, mereka juga punya tanggungan keluarga yang perlu mereka hidupi setiap hai.

"Anak kita juga butuh makan, kejelasannya gimana ?, apakah seperti ini terus, kami berharap pihak manajemen segera menyelesaikan masalah kejelasan pembayaran gaji kami ini," ujar Bernadus mantan karyawan yang juga ikut dalam aksi demo di depan gedung Hotel Gren Majaesty ketika itu.

Menurut Bernadus gaji mereka belum dibayar semenjak bulan Oktober 2011 lalu, saat itu status meeka bukan dipecat, namun mereka dirumahkan terlebih dahulu,tapi sampai saat ini pihak manajemen Hotel sepertinya lepas tangan dn tidak memperdulikan lagi bagai mana mereka menunggu dan berharap gaji mereka dibayar. Menurut perhitungan mereka gaji mereka sudah tidak dibayar selama Empat bulan.

Sampai sekarang buktinya tidak ada. menurut Bernadus jumlah karyawan yang statusnya dirumahkan ada sekitar 58 orang.

 "Ada sekitar 58 Orang kayawan yang dirumahkan, sebagian dai mereka datang kesini untuk memprotes pihak managemn," lanjutnya lagi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved