Keluarga Lirong Tutup UUAB Perusda

Belum Dapat Ganti Rugi, Lirong Cs Tutup Instalasi UUAB

"Tanah ini milik kami. Kami matikan mesinnya, dan gerbangnya saya ikat pakai rantai dan kami gembok.

Laporan Tribunnews Batam, M Sharih

TRIBUNNEWSBATAM, KARIMUN - Tidak adanya kejelasannya soal ganti rugi lahan, membuat keluarga besar Mathias Lirong menutup gerbang instalasi UUAB (Unit Usaha Air bersih) milik Perusahaan Daerah (Perusda) Karimun di Sei Bati, Jumat (6/7/2012) sekitar pukul 10.00 wib.

"Tanah ini milik kami. Kami matikan mesinnya, dan gerbangnya saya ikat pakai rantai dan kami gembok. Kami akan buka sampai kami terima ganti rugi lahan kami," kata Feri Lirong didampingi kuasa hukumnya, Edi Yusuf dari lokasi.

Akibatnya hal tersebut, aliran air bersih ke 1.700 pelanggan UUAB Perusda terputus. Air tidak dapat lagi keluar dari keran-keran rumah pelanggan.

Saat ini, warga mulai menjerit terhadap pasokan air bersih. Hingga berita ini diturunkan, kondisi air bersih di Pulau Karimun terhenti.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved