Keluarga Lirong Tutup UUAB Perusda

Akhirnya Air Sudah Mengalir

Feri Cs Hentikan Penyegelan Instalasi Air Bersih, Senin, Perusda dan Pemkab Bahas Ganti Rugi

zoom-inlihat foto Akhirnya Air Sudah Mengalir
Tribun Batam/ Istimewa
Aksi penyegelan pintu UUAB KArimun oleh keluarga mathias lirong
Laporan Tribunnews Batam, Rachta Yahya

TRIBUNNEWSBATAM, KARIMUN - Pasca terhentinya pasokan air bersih dari Unit Usaha Air Bersih (UUAB) Perusahaan Daerah (Perusda) Karimun beberapa waktu kini sudah normal kembali.

Hal tersebut terjadi setelah Kepala Kepolisian Sektor Tebing, AKP Rimsyahtono berhasil membujuk Feri Lirong untuk menghentikan aksi penyegelan kantor UUAB dengan melakukan pertemuan secara kekeluargaan di Mapolsek Tebing, Sabtu(7/7) lalu.
 
Selain itu, Direktur Utama Perusda, Usmantono yang hadir dalam pertemuan itu juga menyakinkan Feri Lirong bahwa Pemerintah Kabupaten Karimun dalam hal ini Asisten I Setdakab Karimun, Raja Usman akan membahas masalah tersebut pada Senin (9/7) di gedung Setdakab Karimun di Poros, Kecamatan Tebing sekitar pukul 10.00 WIB.

“Alhamdulillah, pasokan air bersih warga kembali lancar, Ia (Feri Lirong,red) mau mendengarkan kami dan menghentikan aksi penyegelan instalasi unit air bersih milik Perusda di Sei Bati itu," terang Al Majguspolo, seorang warga yang ikut dalam pertemuan di Mapolsek Tebing tersebut, Minggu (8/7).

Meski tidak tahu persis duduk permasalahannya, pria yang kerap dipanggil Een ini berharap permasalahan tersebut kiranya bisa secepatnya diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak berlarut-larut.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, instalasi UUAB Perusda Karimun sejak Jumat (6/7) lalu disegel Feri Lirong Cs yang  mengaku sebagai pemilik sah lahan, tempat berdirinya instalasi UUAB Perusda Karimun itu.

Selain itu, Feri Lirong beserta keluarga besarnya mengaku gerah dengan sikap Pemkab Karimun, yang mengulur-ngulur waktu penyelesaian ganti rugi lahan tersebut. Padahal permasalahan sudah berlangsung sejak 15 tahun lalu.

“Kami akan tetap menutup sampai ada keputusan tentang hak kami,” kata Feri Lirong.

Dampak dari penutupan tersebut, sekelompok masyarakat yang yang haknya air bersihnya terhenti akibat aksi keluarga Lirong, mulai resah. 

Dengan mengatasnamakan pelanggan UUAB Perusda Karimun, sekelompok pelanggan  mendatangi instalasi UUAB Perusda untuk meminta instalasi air itu kembali dibuka.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved