Pilkada Tanjungpinang
Panwaslu Tanjungpinang Siapkan 400 Relawan
"Jumlah relawan disesuaikan dengan jumlah pemungutan suara. Seorang relawan bertugas di satu tempat pemungutan suara,"
TRIBUNNEWSBATAM, TANJUNGPINANG - Panitia Pengawas Pemilu Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau akan menyiapkan sekitar 400 relawan yang bertugas mengawasi tempat pemungutan suara.
"Jumlah relawan disesuaikan dengan jumlah pemungutan suara. Seorang relawan bertugas di satu tempat pemungutan suara," kata Ketua Panwaslu Tanjungpinang, Masfurqon, Kamis.
Ia mengatakan, perekrutan relawan akan dilakukan dalam waktu dekat. Panwaslu Tanjungpinang akan melakukan penjaringan terhadap calon relawan.
Mereka juga akan mengikuti pelatihan terkait tugas yang wajib dilaksanakan selama berada di tempat pemungutan suara.
"Tentunya kami memilih relawan yang berani, cerdas dan bertanggung jawab," ungkapnya.
Relawan dibutuhkan untuk memperketat pengawasan terhadap pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara. Tanpa relawan tersebut, mustahil tiga anggota Panwaslu Tanjungpinang dan 12 anggota Panwascam dapat mengawasi pilkada.
"Relawan bertugas melaporkan setiap pelanggaran yang terjadi di tempat pemungutan suara. Tentunya mereka harus memiliki integritas yang tinggi agar laporannya tidak tebang pilih," ujarnya.
Untuk mengawasi pelaksanaan tahapan pilkada, kata dia, anggota Panwaslu Tanjungpinang juga memiliki 70 orang "informan pribadi". Mereka masih memberikan informasi terkait perkembangan pelaksanaan tahapan pilkada.
"Masing-masing anggota Panwaslu Tanjungpinang memiliki orang yang dipercaya mencari dan menyampaikan informasi terkait pelaksanaan pilkada," katanya. (koe/ant)
"Jumlah relawan disesuaikan dengan jumlah pemungutan suara. Seorang relawan bertugas di satu tempat pemungutan suara," kata Ketua Panwaslu Tanjungpinang, Masfurqon, Kamis.
Ia mengatakan, perekrutan relawan akan dilakukan dalam waktu dekat. Panwaslu Tanjungpinang akan melakukan penjaringan terhadap calon relawan.
Mereka juga akan mengikuti pelatihan terkait tugas yang wajib dilaksanakan selama berada di tempat pemungutan suara.
"Tentunya kami memilih relawan yang berani, cerdas dan bertanggung jawab," ungkapnya.
Relawan dibutuhkan untuk memperketat pengawasan terhadap pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara. Tanpa relawan tersebut, mustahil tiga anggota Panwaslu Tanjungpinang dan 12 anggota Panwascam dapat mengawasi pilkada.
"Relawan bertugas melaporkan setiap pelanggaran yang terjadi di tempat pemungutan suara. Tentunya mereka harus memiliki integritas yang tinggi agar laporannya tidak tebang pilih," ujarnya.
Untuk mengawasi pelaksanaan tahapan pilkada, kata dia, anggota Panwaslu Tanjungpinang juga memiliki 70 orang "informan pribadi". Mereka masih memberikan informasi terkait perkembangan pelaksanaan tahapan pilkada.
"Masing-masing anggota Panwaslu Tanjungpinang memiliki orang yang dipercaya mencari dan menyampaikan informasi terkait pelaksanaan pilkada," katanya. (koe/ant)