Pembunuhan Pegawai BPKP Kepri
Tempat Tinggal Krisman Memang Rawan Maling
Diakui seorang warga yang tinggal di Jalan Kartini Sei Harapan, dimana Krisman tinggal memang rawan kemalingan.

Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Dewi Haryati
BATAM, TRIBUN- Penyebab kematian editor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kepri, Krisman Irianto, masih menjadi tanda tanya. Belum diketahui pasti motif pelaku, apakah murni perampokan yang berujung kematian atau lantaran alasan lainnya.
Meski demikian, diakui seorang warga yang tinggal di Jalan Kartini Sei Harapan, Sekupang, Batam, Kepri, dimana Krisman tinggal memang rawan kemalingan. Lokasi perumahan yang terbilang sepi pada waktu-waktu tertentu, memungkinkan pelaku mudah melancarkan aksinya.
"Di sini memang sering kemalingan. Sayapun pernah kemalingan," ucap warga yang tinggal tak jauh dari tempat tinggal Krisman, kemarin.
Namun selama ini, setahunya, dari beberapa kejadian di tempat itu hanya menghilangkan barang milik si empunya. Tidak sampai pada aksi menghilangkan nyawa orang lain.
"Belum sampai melukai oranglah," ujarnya.
Di singgung suasana di kawasan Jalan Kartini, Sei Harapan, pada Jumat siang. Ia membenarkan jika bertepatan dengan waktu salat Jumat, umumnya laki-laki muslim disana akan melaksanakan salat Jumat.
"Kalau Jumatan, di sini memang sepi. Kan yang laki-lakinya salat Jumat di masjid. Sayapun salat Jumat waktu itu," kata dia.
Terkait kematian Krisman, seorang warga lainnya tak jauh dari tempat tinggal Krisman menuturkan, sebelum ia berangkat salat Jumat ke masjid, sekilas ia masih melihat wajah Krisman di kos-kosannya yang terletak di Jl Kartini Nomor 3, Sei Harapan. Itulah kali terakhir ia melihat Krisman.
"Terakhir, saya ada lihat dia sekilas sebelum berangkat salat Jumat kemarin. Saya memang jarang bertemu dia. Kalaupun ketemu, ngomong seperlunya saja," ucap pria itu.
Kematian Krisman yang diikuti hilangnya laptop dan hpnya, kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
"Masih lidik," ucap Kapolsek Sekupang, Kompol Robertus Herry.