Musabaqah Tilawatil Quran 2014
Dewan Hakim Koreksi Makalah Kafilah Selama Dua Hari
Suara ketikan mesin tik terdengar di ruang Aziziah, Asrama Haji, Batam Centre, Kepulauan Riau, Sabtu (7/6/2014).
Laporan Wartawan Tribun Batam, Dewi Haryati
BATAM, TRIBUN - Suara ketikan mesin tik terdengar di ruang Aziziah, Asrama Haji, Batam Centre, Kepulauan Riau, Sabtu (7/6/2014).
Sejak pagi hingga sore itu, lebih kurang 52 peserta Musabaqah Makalah Alquran (M2IQ) sedang konsentrasi menyelesaikan makalahnya.
Tumpukan buku-buku dan Alquran tergeletak di atas meja mereka. Hanya 9 jam waktu yang diberikan panitia agar mereka bisa menuangkan wawasan keisIslaman dalam bentuk tulisan makalah.
Tema makalah mereka yakni “Kepemimpinan di Dalam Islam dan Kesejahteraan Umat”.
Peserta MTQ Tingkat Nasional XXV cabang M2IQ itu terdiri dari 25 peserta putri dan 27 peserta putra.
Dari total peserta itu, akan disisihkan hingga menyisakan 6 peserta putra-putri pada babak semi final.
"Kami butuh dua hari untuk mengoreksi tulisan mereka. Setelah itu nanti Senin (11/6/2014) malam akan diumumkan nama-nama yang masuk babak semi final, 6 putra dan putri," ucap Huzaimah T. Yango, anggota Dewan Hakim cabang M2IQ kepada Tribun.
Babak semi final itu akan menyisakan 3 peserta laki-laki dan perempuan yang akan melaju ke babak final, Selasa (12/6/2014).
Di saat itulah peserta yang tersisa ini dituntut salah satunya mempresentasikan makalah mereka di hadapan Dewan Hakim.
"Saat final nanti, mereka akan mempresentasikan makalah ketikannya. Sengaja harus menggunakan mesin tik. Kalau menggunakan komputer nanti mereka bisa lihat di internet," katanya lagi.
Penilaian pemenang didasarkan pada materi makalah, penggunaan kaidah bahasa dan wawasan keislaman peserta. Cabang M2IQ ini sendiri termasuk cabang baru di perlombaan MTQ.
M2IQ pertama kali hadir di MTQ tingkat nasional di Banten beberapa tahun lalu. Kemudian dilanjutkan di MTQ Nasional di Bengkulu, Ambon, dan Batam.