Musabaqah Tilawatil Quran 2014
Kafilah Kepri Tidak Deg-degan Menghadapi Peserta Lain
Kebanyakan kafilah menghabiskan waktu luangnya di tempat penginapan.
Laporan Wartawan Tribun Batam, Dewi Haryati
BATAM, TRIBUN - Ada banyak kegiatan yang dilakukan para kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXV sebelum perlombaan dimulai. Masing-masing kafilah menyibukan diri dengan kegiatannya sendiri.
Terlebih menelang perlombaan MTQ pada Sabtu (7/6/2014) ini, kebanyakan kafilah menghabiskan waktu luangnya di tempat penginapan. Mereka menyiapkan staminanya untuk lomba besoknya.
Seperti yang dilakukan khafilah asal tuan rumah, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Annisa Febrika (16), Zulaikha (13), dan Maya Fatmasari (12). Annisa merupakan wakil Provinsi Kepri dari cabang tilawah remaja putri.
Sedangkan Zulaikha dari cabang tilawah anak-anak putri. Maya, wakil Kepri dari cabang tahfiz 1 juz dan tilawah.
Ditemui Tribun di salah satu kamar di Hotel Vista, ketiganya saat itu sedang bersantai siang. Sudah 3 hari ini, mereka bersama 46 kafilah Kepri lainnya menginap di sana.
Selama waktu itu, mereka sering menghabiskan waktu bersama di jam-jam tertentu.
"Kami salat berjemaah. Setelah itu baca Alquran sendiri-sendiri, murotal saja. Yang paling sering kumpul itu waktu Subuh," ucap Annisa mewakili 2 rekannya kepada Tribun, Jumat (6/6/2014) kemarin.
Satu hari jelang hari H, mereka lebih fokus menjaga suara dengan memperbanyak minum air putih dan istirahat. Mereka tak ingin terlalu stres menghadapi hari perlombaan.
Itu sebabnya sembari mengisi waktu dengan membaca Alquran, sesekali mereka bercengkrama satu sama lain.
"Deg-degan sih nggak. Mungkin nanti waktu di astaka," ucap Annisa sembari tersenyum ramah.
Sebelumnya untuk persiapan MTQ nasional ini, para kafilah Kepri sudah menjalani training centre selama lebih kurang dua bulan. Bahkan mereka juga melakukan semacam uji coba di Malaysia.
Bagi masyarakat Kabupaten Karimun, mungkin sudah tak asing lagi dengan nama dan sosok Annisa. Ia pernah beberapa kali menyabet juara MTQ tingkat nasional.
Pada MTQ di Bengkulu untuk cabang tilawah anak-anak putri, ia berhasil menyabet juara tiga nasional. Di STQ Kalimantan Selatan, Annisa juga berhasil meraih juara tiga nasional.
Sedangkan di even MTQ Nasional XXIV di Ambon, Annisa berhasil meningkatkan prestasinya menjadi juara satu. Ia berharap keberhasilan itu dapat berlanjut lagi pada MTQ Nasional XXV di Batam, Kepri ini.
"Sekarang ikut tilawah remaja putri. Mohon doanya ya," kata dia yang saat itu ditemani ibunya, Kamariyah.
Prestasi di tingkat nasional juga beberapa kali diraih Maya asal Kabupaten Lingga. Di Bengkulu ia meraih juara dua cabang tartil anak-anak putri.
Dari cabang tahfiz 1 juz di Ambon, ia menyabet juara harapan dua. Sedangkan di Bangka Belitung, dari cabang tahfiz 1 juz, Maya berhasil meraih juara dua.
"Mudah-mudahan di MTQ tahun ini bisa meningkat," kata Maya.
Berbeda dengan Annisa dan Maya, bagi Zulaikha, ini kali pertamanya ia bertanding di tingkat nasional. Ia pun berusaha tampil maksimal membawa harum nama Provinsi Kepri di tingkat nasional.
Sebelumnya, siswi kelas 1 MTs di Quran Centre itu juga sudah mendulang prestasi di tingkat kecamatan, Kota Batam, dan Provinsi Kepri.
Pada MTQ tingkat Provinsi Kepri di Bintan 2012 lalu, Zulaikha berhasil menyabet juara dua.
Ia meningkatkan prestasinya pada MTQ tingkat Provinsi Kepri di Karimun baru-baru ini dengan menyabet juara satu cabang tilawah anak-anak putri.
Meski belum bertatapan mata langsung dengan perwakilan kafilah dari 33 provinsi lainnya, baik Annisa, Maya dan Zulaikha memprediksi lawan berat mereka berasal dari kafilah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
"Dari kafilah lain mungkin berat juga, tapi dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten paling sering juara," ujar Annisa sembari memohon doa dari masyarakat Kepri.