Musabaqah Tilawatil Quran 2014
Kafilah Provinsi Kepri Berpeluang Masuk Babak Final
Kafilah asal Kepulauan Riau (Kepri) berpeluang masuk ke final dalam tiga golongan lomba.
Laporan Wartawan Tribun Batam, Anne Maria Silitonga
BATAM, TRIBUN - Kafilah asal Kepulauan Riau (Kepri) berpeluang masuk ke final dalam tiga golongan lomba.
Yakni cabang tilawah golongan tartil qiraat, cabang tahfidz satu juz plus tilawah, dan cabang tilawah anak-anak.
Hal tersebut seperti yang terlihat dari perolehan nilai sementara para qori dan qoriah Kepri di babak penyisihan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQ) XXV, Selasa (10/6/2014).
Dalam tiga golongan lomba tersebut, peserta putra dan putri dari Kepri menduduki posisi pertama dalam perolehan nilai sementara.
Di cabang tilawah golongan tartil qiraat, Kepri yang diwakili oleh Ahmad Khairi Lubis dan Yossi Okta, keduanya mendapat posisi pertama dan kedua.
Dilomba yang diadakan di Aula Pusat Informasi Haji (PIH), Ahmad Khairi mendapatkan nilai 96,3 yang mendudukannya pada posisi pertama. Sedangkan Yossi Okta, menyusul di posisi kedua dengan nilai 94,67.
Sementara di posisi kedua dan ketiga untuk tilawah tartil qiraat putra dipegang oleh qari asal Jawa Barat dan Papua Barat.
Kesuksesan yang sama pun dialami kafilah Kepri dicabang tahfidz satu juz plus tilawah, yang digelar di Masjid Baiturrahim Batam Centre.
Berdasarkan perolehan nilai sementara, pada cabang tersebut, hafizah Maya Fatmasari mendapat nilai tertinggi dari 50 peserta lainnya.
Maya mendapatkan nilai 96,08 dan berhasil melampaui peserta dari Banten yang sebelumnya unggul dengan nilai 95,5.
Dan dari cabang tilawah anak-anak, qariah cilik Kepri, Zulaikha tak mau kalah dari qari Andika Pangestu yang mendapat posisi pertama pada penyisihan hari ketiga kemarin.
Sama-sama mewakili Kepri, Zulaikha mendapat nilai 93 menjadi yang tertinggi sementara untuk bagian putri.
Di bawah Zulaikha ada wakil dari Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat yang sama-sama mendapat nilai 90,3.
Sedangkan untuk cabang yang sama bagian putra, qari Andika Pangestu masih tetap mendapat posisi teratas dengan nilai 93,33. Yang kemudian disusul qari cilik dari Lampung dengan nilai 91,33 dan Sumatera Utara 90,16.