Musabaqah Tilawatil Quran 2014
Kutip Parkir Rp5.000,00 Selama MTQ Nasional Ilegal
"Satu orang saja yang memungut parkir Rp5.000 itu sudah merusak nama Batam. Apalagi bakso harga segitu, kasihlah harga yang yang wajar dan patut"
Laporan Wartawan Tribun Batam, Anne Maria Silitonga
BATAM, TRIBUN - Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan banjir keluhan. Sejak hari pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXV, Jumat (6/6/2014) lalu diakuinya kegiatan tersebut mendapatkan sambutan hangat seluruh warga Batam.
Tak terkecuali para tamu yang datang. Namun begitu, tetap saja ada pihak-pihak tertentu yang mencuri-curi kesempatan untuk bertindak di luar ketentuan yang ada.
Salah satunya yang dikatakan Dahlan tentang banyaknya kutipan parkir liar selama pelaksanaan pameran di arena MTQ Nasional atau acara Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI).
"Ada masyarakat mengeluh parkir dikenakan biaya. Padahal mereka parkir di tempat yang sudah kami sediakan. Ada yang diminta Rp5.000,00 sampai lebih. Saya tegaskan parkir itu sifatnya ilegal.”
“Buat juru parkirnya, kalau mereka resmi pasti akan dapat sanksi. Buat yang ilegal, bisa jadi pidana," tegas Dahlan di Harmoni One Hotel, Batam Center, Selasa (10/6/2014).
Tak hanya parkir yang ilegal, banyak juga pedagang makanan, yang menjual dagangannya di luar batas kewajaran. Hal itu tentu mengagetkan para pengunjung baik warga Batam maupun kafilah provinsi lain yang turut mendatangi lokasi pameran.
"Masa makan bakso saja sampai Rp750.00,00. Inilah saya mau tekankan buat masyarakat kita juga yang berdagang, perhatikan juga hak-hak yang lain. Harusnya kita jadi tuan rumah yang baik.”
“Satu orang saja yang memungut parkir Rp5.000 itu sudah merusak nama Batam. Apalagi bakso harga segitu, kasihlah harga yang yang wajar dan patut. Sebab nama kita dipertaruhkan betul selama MTQ ini," ucap dia.
Belum lagi ulah-ulah masyarakat yang dengan sengaja merusak umbul-umbul MTQ nasional. Dan parahnya lagi sampai mencuri besi umbul-umbul.
Sementara itu, menanggapi keluhan masyarakat yang tak dapat menyaksikan pembukaan MTQ Nasional, Dahlan mengungkapkan dirinya akan berusaha pada penutupan event tersebut masyarakat luas dapat menontonnya.
"Bahasanya saya akan tetap mengusahakan. Supaya masyarakat bisa melihat pada malam penutupan karena waktu pembukaan banyak yang mengeluh.”
Cuma sekali lagi, bukan di wali kota atau gubernur yang bisa memutuskan. Karena Insya Allah penutupan pun nanti akan dilakukan oleh Pak Wakil Presiden, Budiono," ujar Dahlan.
Terakhir Dahlan pun mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh kafilah dari semua provinsi yang datang dan turut meramaikan even PPKI.
Sejak malam pertama pelaksanaannya, tidak cuma di arena MTQ, tapi juga di pameran lain selalu penuh pengunjung.
"Mudah-mudahan MTQ terus menghidupkan Batam baik dalam rangka meningkatkan kehidupan religinya," harapnya.