Mimpi Batam Miliki Kebun Raya

Agustus Breaking Down Proyek 18 Hektar Kebun Raya Batam

Pengerjaan pembangunan Kebun Raya Batam, akan segera dimulai dengan luas lahan pada tahap pertama pengembangannya sekitar 18 hektar lahan.

zoom-inlihat foto Agustus Breaking Down Proyek 18 Hektar Kebun Raya Batam
Tribunnewsbatam.com/Septyan Mulia Rohman
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia, Djoko Kirmanto saat meninjau lokasi yang akan dibangun kebun raya Batam di kawasan Nongsa, Batam, Kepri, Rabu (27/3/2013) lalu.

Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Pengerjaan pembangunan Kebun Raya Batam, Kepulauan Riau (Kepri)  akan segera dimulai. Pada tahap pertama pengembangannya, sekitar 18 hektar lahan yang tersedia akan digarap oleh Kementrian Pekerjaan Umum (Kemen PU) melalui Direktorat Jendral (Dirjen) Tata Ruang.

"Hari ini free construction meeting dari pihak owner, itu Kemen PU melalui Dirjen Tata Ruang. Mereka tadi menyampaikan akan memulai pembangunan Kebun Raya. Besok mereka akan mulai ke lapangan mengurus batas-batas yang dikerjakan. Sekitar 18 hektar dulu tahap pertama," ujar Kepala Dinas Tata Kota Batam, Gintoyono Batong, usai rapat Rabu(2/7).

Di tahap pertama itu akan dibangun gedung operasional, jalan utama, serta kawasan pembibitan, serta gerbang.

"Ada anggaran sekitar Rp21 miliar yang siap dikucurkan di pembangunan tahap pertama ini," ucapnya.

Di tahap awal, Gintoyono menyatakan pihaknya tidak ada menentukan jenis tumbuhan tertentu yang akan ditanam lebih dulu. Atau juga memprioritaskan tanaman yang ditanam oleh 34 gubernur dari seluruh provinsi saat MTQ Nasional, yang kini masih ada di Dataran Engku Putri.

"Kita belum tentukan tanamannya. Yang pasti tujuan Kebun Raya inikan untuk mempertahankan tumbuhan pesisir, dari Batam sampai Irian. Yang jelas dari LIPI sudah kerja sejak 3 bulan lalu. Dan saat ini ada ditemukan tanaman lokal kita namanya Mentangur, terus ada Gaharu juga. Yang pasti bukan tanaman di Engku Putri. Sebab itukan tanaman simbolis, sementara yang di Kebun Raya itu harusnya tanaman yang punya riwayat dan tercatat. Karena untuk penelitiankan," tutur Gintoyono.

Khusus tanaman di Engku Putri akan mempunyai tempatnya sendiri. Jadi nanti yang ditanam di Kebun Raya adalah tanaman yang baru, bukan tanaman yang ada di Engku Putri. Pembibitan tanaman-tanaman penelitian itu, katany,a sudah banyak di KP2K. Nantinya yang mengelola kebun raya adalah UPT di KP2K.

"Kamikan tugasnya cuma bangun-bangun saja. Yang kelola UPT di KP2K. Nanti Pemko paling isi jalan-jalan setapak di dalamnya. Nanti tanggal 13 Agustus groundbreakingnya," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved